Pantauan Udara Karhutla di Bumi Lambung Mangkurat.
Sumber :
  • Istimewa

Pantauan Udara Karhutla di Kalimantan Selatan, BNPB: Titik-titik Api Tersebar di Beberapa Lokasi dan Sulit Dijangkau Tim Pemadaman Darat

Jumat, 22 September 2023 - 19:16 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) masih merajalela di wilayah Kalimantan Selatan.

Tak bisa dipungkiri, sengatan terik matahari musim kemarau berkepanjangan yang melanda telah membuat lahan semakin kering kerontang dan panas.

Hal inilah yang membuat hutan dan lahan mudah terbakar.

Upaya demi mengatasi karhutla ini sebenarnya sudah dilakukan oleh tim gabungan dari lintas instansi terkait. 

Pemadaman darat dan udara juga terus digenjot demi mengendalikan api. 

Namun sayangnya, usaha itu masih belum membuahkan hasil yang maksimal.

Sebab, titik-titik api ini tersebar di beberapa lokasi yang terkadang memang sulit dijangkau oleh tim pemadaman darat. 

Satuan Tugas (satgas) udara juga masih kewalahan.

Mengingat sebaran titik api terlalu banyak, maka dibutuhkan tambahan armada. 


Pantauan Udara Karhutla di Bumi Lambung Mangkurat, Kalimantan Selatan (Istimewa)

Oleh karenanya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berencana menambah armada helikopter water bombing.

Selain itu juga akan melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). 

Hal itu diputuskan setelah Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto melihat langsung bagaimana kondisi di lapangan pada Kamis (21/9/2023) kemarin.

Melalui pantauan udara, Suharyanto menemukan titik api yang tersebar dan tak hanya di satu lokasi saja. 

Bahkan, jika ditarik garis lurus, lokasi titik api ini sangat dekat sekali.

“Hanya kurang dari dua mil saja dengan Bandara Syamsudin Noor, sebagai pintu masuk udara ‘Bumi Lambung Mangkurat’,” tandasnya. 

Itu pula yang diduga menjadi biang kerok tertundanya jadwal penerbangan beberapa hari kemarin.

Akibat terhalang kabut asap, jarak pandang menjadi terbatas dan membahayakan penerbangan.

Tambahan armada water bombing akan didatangkan dari Pulau Jawa, setelah helikopter menyelesaikan misi penanganan karhutla maupun kebakaran Tempat Penampungan Akhir (TPA) di beberapa lokasi di sana. 

Sedangkan terkait TMC, pihak BNPB akan berkoordinasi dengan BMKG termasuk BRIN dan TNI/Polri.

Selain faktor pembentukan awan hujan, ada hal yang juga harus menjadi atensi.

Yakni kelompok petani durian dan beberapa jenis tanaman produksi lainnya yang justru dapat terpengaruh akibat adanya TMC menggunakan NaCl ini. (put)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:10
01:22
03:12
06:43
02:13
01:45
Viral