Energi Terbarukan dari Pertamina untuk Pengelolaan Sampah.
Sumber :
  • tim tvone - tim tvone

Energi Terbarukan dari Pertamina untuk Pengelolaan Sampah di Desa Adat Kedonganan Bali

Selasa, 26 September 2023 - 14:11 WIB

Badung, tvOnenews.com - PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus DPPU Ngurah Rai memberdayakan masyarakat Desa Adat Kedonganan di Bali, melalui pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dalam mendukung sistem pengelolaan sampah yang lebih baik. 

Sebagai bagian dari program Desa Energi Berdikari (DEB), program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ini memperkuat komitmen perusahaan dalam memberdayakan masyarakat, agar akselerasi transisi Energi Terbarukan merata hingga ke pelosok desa dengan memanfaatkan sumber daya energi lokal. 

Dicky Abdul Hakim, Operation Head DPPU Ngurah Rai mengatakan energi terbarukan ini turut mendukung kebutuhan listrik operasional Tempat Pembuangan Sampah Reduce-Reuse-Recycle Kedonganan Ngardi Resik (TPS3R KNR). 

“Dengan kondisi lahan yang luas dan berada di kawasan dekat pantai, kami melihat bahwa masyarakat dapat memanfaatkan energi terbarukan tenaga surya dalam mendukung aktivitas TPS3R KNR. Kami berharap, dengan adanya energi terbarukan ini, masyarakat juga dapat merasakan manfaat langsung, sehingga transisi energi terbarukan dapat dengan cepat kita capai,” ucap Dicky.

Sebagai informasi tambahan, TPS3R Kedonganan Ngardi Resik (KNR) merupakan TPS pertama yang menerapkan aplikasi berbasis barcode dalam penilaian pemilahan sampah organik dan anorganik. Nantinya, sampah organik yang terkumpul sebagai briket bioarang dan kompos trichoderma. Sedangkan sampah anorganik yang terkumpul dilakukan pengepresan untuk kemudian dijual kepada pihak ketiga. 

Inovasi ini juga mendapat apresiasi dari Dewan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada kunjungan program pekan lalu (14/09). 

Dengan kapasitas 6,54 Watt Peak (Wp) dan 10 Watt Hour (Wh) per tahunnya, PLTS ini tidak hanya mengurangi emisi hingga 8502 kgCO2eq, tetapi juga menghemat biaya listrik hingga Rp15 juta per tahun. Ini adalah salah satu langkah dalam akselerasi transisi Energi Terbarukan yang merata dengan mengoptimalkan sumber daya energi lokal.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
06:38
01:10
01:22
03:12
06:43
02:13
Viral