- Istimewa
Eks Ketua KPU Jateng: Dukungan PKB Memberikan Dampak Signifikan terhadap Anies-Muhaimin
tvOnenews.com - Peningkatan elektabilitas calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan terutama di Jawa Timur dan Jawa Tengah seperti temuan terbaru Indo Riset yang dirilis kemarin, Senin 25 September 2023, menunjukkan dukungan PKB memberikan dampak signifikan. Karena di dua provinsi ini, partai berbasis massa NU tersebut cukup kuat.
"PKB diakui atau tidak diakui, merupakan representasi dari ormas terbesar di Indonesia yakni NU. Suka tidak suka, konstituen PKB itu boleh dibilang 99 persen adalah NU. Dengan demikian bisa disebut PKB sebagai partai politik yang merepresentasikan kekuatan NU," jelas Ketua KPU Jawa Tengah 2013-2018 Joko Purnomo, Selasa, 26 September 2023.
"Dengan masuknya Cak Imin, PKB, maka pasangan AMIN (Anies-Muhaimin) akan mendapatkan support yang sangat besar khususnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dukungan PKB itu sangat signifikan untuk menaikkan suara dan memberikan peluang kemenangan yang lebih besar kepada pasangan Anies dan Cak Imin," sambungnya.
Meski demikian, dia menjelaskan survei hanya satu salah satu cara dalam melihat tingkat keterpilihan kandidat. Sehingga tidak mutlak bisa dijadikan rujukan. Mengingat, beberapa kali temuan survei hasilnya meleset.
Dia mencontohkan pengalaman Pilgub Jawa Tengah 2018 antara Ganjar Pranowo-Taj Yasin dan Sudirman Said-Ida Fauziah. Pasangan juru bicara Anies, Sudirman Said, dan kader PKB, Ida Fauziah tidak pernah diunggulkan. Bahkan seminggu menjelang pencoblosan, elektabilitas keduanya tidak pernah bergerak dari angka 12 persen.
"Tapi hasilnya (Sudirman-Ida memperoleh) 41,2 persen suara, hampir tiga setengah kali lipat. Itu salah satu contoh kenapa survei itu sebagai salah satu saja alat untuk melihat elektabilitas," paparnya.
Berkaca Pilkada 2018 tersebut, dan juga pilkada serentak dan pemilu sebelumnya, dia meyakini masyarakat Jawa Tengah sudah rasional dalam menentukan pilihan. Karena hasil pilkada tidak didominasi partai tertentu.