- Antara
Pesawat SQ964 yang Dinaiki Mentan SYL Terpantau Akan Segera Tiba di Bandara Soekarno Hatta
Jakarta, tvOnenews.com - Berdasarkan pantauan tim tvOnenews.com pada Rabu (4/10/2023), pesawat yang dinaiki oleh Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) sudah mendekati Pulau Jawa.
Pesawat dengan nomor penerbangan SQ964 yang dinaiki oleh Mentan SYL itu saat ini sedang menuju Tanah Air.
Dari informasi yang diterima tvOnenews.com SYL menggunakan Singapore Airlines dari Bandara Changi, Singapura.
“Melaporkan penumpang a.n Bapak Syahrul Yasin Limpo terjadwal pada hari Rabu, 4 Oktober 2023 mengunakan pesawat Singapore,” ujar sumber tvOnenews.com pada Rabu (4/10/2024).
“Airlines rute SIN-CGK dengan nomor penerbangan SQ964,” tambahnya.
Foto Keterangan Bagasi Mentan Syahrul Yasin Limpo atau SYL (Eksklusif tvOnenews.com)
SYL diperkirakan mendarat pukul 18.05 WIB di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta.
“Pada pukul 15.36 WIB terpantau CEK IN dengan lima bagasi melalui cheking sistem penerbangan,” tandasnya.
Sebagaimana diketahui, seusai dikabarkan terseret kasus korupsi oleh KPK.
Keberadaan Mentan Syahrul Yasin Limpo jadi teka teki sebagian publik.
Mentan SYL Akan Segera Tiba di Tanah Air (Istimewa)
Bahkan, hal itu mencuat di media massa hingga jadi perbincangan alot netizen di medsos.
Baik di Instagram maupun di Twitter.
Ada kabar yang mengatakan bahwa Mentan SYL melakukan kunjungan kerja di Eropa.
Hal itu disampaikan Menkumham, Yasonna H Laoly kepada awak media, pada Selasa (3/10/2023).
"Belum, belum (SYL) belum masuk (Indonesia)," ujar Menkumham, Yasonna H Laoly saat itu.
Tak hanya Menkumham, Yasonna H Laoly saja memberikan informasi terkait SYL.
Dirjen Imigrasi Kemenkumham, Silmy Karim jelaskan, bahwa SYL belum termonitor kembali ke Indonesia.
Kemudian, Silmy Karim sampaikan secara detail, bahwasanya Syahrul Yasin Limpo meninggalkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, pada tanggal 24 September 2023, ke Doha, Qatar, dalam rangka transit, sebelum menuju Roma, Italia.
Syahrul Yasin Limpo dijadwalkan kembali dari Eropa pada tanggal 30 September 2023 dan tiba di Indonesia pada tanggal 1 Oktober 2023.
"Tapi, di situ, kami sudah cek belum termonitor di sistem bahwa yang bersangkutan (sudah ada) di Indonesia," ujar Silmy.
Bahkan, mencuatnya giringan opini soal SYL jadi DPO pun dibantah oleh Silmy.
Dia sebut bahwa SYL belum bisa dipastikan masuk DPO.
Lantaran, KPK belum memberikan pemberitahuan resmi soal itu.
Di samping itu, NasDem yang merupakan rumah ideologis SYL bernaung juga angkat bicara melalui Bendahara Umum NasDem, Ahmad Sahroni.
Ahmad Sahroni sampaikan ke publik, Syahrul Yasin Limpo tidak hilang kontak. Hal ini menjawab tudingan netizen bernada miring, soal hilang kontak SYL.
Lanjut Ahmad Sahroni jelaskan, Syahrul Yasin Limpo tidak bisa dihubungi lantaran sedang berobat.
“Saya enggak tahu dirawat di mana. Cuman dapat informasi aja karena prostatnya bermasalah, akhirnya dia enggak pegang komunikasi,” ujar Sahroni saat dihubungi, Selasa (3/10/2023).
Kendati demikian, Wakil Ketua Komisi III DPR itu juga beberkan ihwal SYL kini sudah bisa dihubungi kembali.
Oleh karena itu, NasDem juga sudah berkomunikasi dengan SYL, bahwa Mentan akan kembali ke Indonesia pada 5 Oktober 2023.
“Tapi sudah terkomunikasi, dikasih tahu bahwa tanggal 5 (Oktober), dia kembali,” katanya.
Sementara, saat dipantau medsos Instagram milik Syahrul Yasin Limpo oleh tim tvOnenews, Rabu (4/10/2023). Pada enam hari lalu, SYL mengunggah soal kegiatannya di luar negeri, tepatnya Roma, Italia.
Dalam unggahan itu, SYL menuliskan, bahwa ia menggelar pertemuan bilateral dengan Direktur Jenderal FAO, Qu Dongyu, di sela-sela konferensi di Roma, Italia.
"Kami sepakat untuk memperkuat kerja sama Proyek Selatan-Selatan dan Triangular (KSST)," tulis SYL dalam unggahan Instagramnya.
"Ini merupakan kerja sama antar negara berkembang, khususnya negara selatan di Asia, Afrika dan Pasifik, untuk berbagi pengalaman dan mencari solusi atas tantangan pembangunan pertanian. KSST merupakan hasil dari pertemuan kelompok kerja pertanian G20 Presidensi Indonesia tahun lalu," tulisnya kembali.
Tak hanya itu, Syahrul Yasin Limpo sempat menuturkan dalam unggahan tersebut, bahwa dirinya optimis proyek KSST dapat memberikan manfaat besar bagi pencapaian ketahanan pangan di kawasan Asia-Pasifik.
"Kami akan terus berkoordinasi dengan perwakilan FAO di Indonesia untuk mengidentifikasi potensi kerja sama dengan berbagai negara," bebernya di unggahan itu.
"Saya juga sampaikan apresiasi atas dukungan konkrit FAO selama lebih dari 40 tahun dalam menghadapi ancaman anomali cuaca, krisis pangan, degradasi lahan, dan hilangnya keanekaragaman hayati, serta penanganan wabah penyakit hewan," tulisnya kembali. (put)