- Tim tvOne - Lucas Didit
Siswa dan Guru SLBN 1 Gunungkidul Terkonfirmasi Positif Covid-19, Pembelajaran Kembali Daring
Gunungkidul, DIY - Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster sekolah kembalik terjadi. Kali ini, terjadi di SLBN 1 Gunungkidul, Yogyakarta.
Tercatat ada tujuh Siswa dan satu orang guru di SLBN 1 Gunungkidul, Yogyakarta yang terkonfirmasi positif covid-19. Siswa dan guru ini masuk dalam kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) dan langsung menjalani isolasi mandiri. Saat ini sekolah dalam proses sterilisasi. Akibat ditemukannya kasus positif Covid-19 kini pembelajaran di SLBN 1 Gunungkidul kembali dilakukan secara Daring.
"Kasus positif Covid-19 yang menimpa sejumlah siswa dan satu orang guru ini, bermula saat ada skrining tes PCR dari Dinas Kesehatan pada Senin dan Selasa kemarin," terang Suryanto, Kabid Sekolah Luar Biasa, Disdikpora Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (26/11/2021).
Terdata ada 129 siswa yang menjalani swab massal, dan dari jumlah tersebut ditemukan tujuh orang yang positif Covid-19. Sementara dari 52 guru dan karyawan, ditemukan satu orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Suryanto menyebut, pihaknya belum mengetahui asal virus ini dari mana karena dari delapan yang positif tersebut tidak berasal dari satu kelas. Mereka tidak pernah interaksi dan berasal dari daerah berbeda, ada yang dari Kapanewon Gedangsari, Wonosari, Patuk, dan gurunya dari Banguntapan, Bantul.
"Kami masih menyelidiki asal virus ini. Karena mereka tidak satu kelas dan dari daerah berbeda-beda. Protokol kesehatan, sudah kami terapkan secara ketat, juga tidak ada kerumunan," imbuh Suryanto.
Protokol kesehatan sudah dilakukan mulai dari siswa datang hingga pulang. Bahkan menurut Suryanto, dalam satu kelas hanya ada satu hingga dua siswa saja.
"Di SLB ini memang berbeda pendampingannya dengan sekolah umum, satu kelas hanya diisi satu hingga dua saja," terangnya.
Kini pihak sekolah sudah melakukan sterilisasi lingkungan sekolah, sementara untuk pembelajaran akan kembali dilakukan secara daring hingga 6 Desember mendatang.
"Skrining akan kembali dilakukan pada Senin dan Selasa pekan depan," pungkas Suryanto.(Lucas Didit/dan)