- (Dok. Akun media sosial X @walhinasional)
Viral Warga Seruyan Tewas Tertembak Aparat saat Unjuk Rasa di Perkebunan Sawit Kalteng
Jakarta, tvOnenews.com - Viral di sejumlah akun media sosial X (Twitter) yang mengabarkan adanya aksi penembakan oleh aparat kepolisian saat aksi unjuk rasa warga Seruyan, Kalimantan Tengah (Kalteng) di perkebunan sawit milik Perusahaan Sawit Grup Best Argo.
Semisal akun media sosial X @YLBHI yang turut memposting aksi penembakan oleh aparat kepolisian terhadap warga yang tengah melakukan aksi unjuk rasa tersebut.
Bahkan, akun media sosial tersebut turut serta memposting gambar luka tembak yang menewaskan seorang warga dalam aksi unjuk rasa tersebut.
"Masih ingat konflik antara warha Seruyan dan perusahaan sawit Grup Best Argo ini?. Kami mendapat kabar bahwa pagi ini beberapa warga mendapatkan tembakan dari kepolisian. Tiga orang tertembak dan satu orang diantaranya meninggal dunia," tulis deskripsi akun tersebut dikutip pada Sabtu (7/10/2023).
Tak hanya akun media sosial X @YLBHI, akun @walhinasional turut serta memposting aksi penembakan oleh aparat kepolisian saat tengah berunjuk rasa menuntu haknya.
Akun tersebut turut menggunggah video berdurasi 54 detik yang merekam aksi sejumlah pendemo berlarian usai adanya letusan senjata api (senpi).
"Alerta!! Aparat kepolisian menembaki warga Bangkal yang sedang melakukan aksi menuntut haknya di PT. HMBP 1 anak perusahaan Best Grup. Aksi warga Desa Bangkal, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah dilakukan sejak tanggal 16 September 2023," tulis deskripsi akun tersebut dikutip pada Sabtu (7/10/2023).
Sementara itu, Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah, Kombes Erlan Munaji mengatakan pihaknya tengah mendalami kebenaran dari informasi kabar yang telah tersebar luas pada sejumlah akun media sosial tersebut.
Ia mengaku saat ini pihaknya tengah melakukan sejumlah langkah pengecekan termasuk rumah sakit yang dikabarkan sebagai lokasi dilarikannya warga yang tewas akibat tertembak.
"Masih kita croscheck. Iya, nanti kita croscheck di rumah sakit. Kita mau kesana dulu," kata Erlan kepada awak media saat dikonfirmasi, Jakarta, Sabtu (7/10/2023). (raa/muu)