- Humas Kementan
Petani Subang Bisa Survive Hadapi El Nino
tvOnenews.com - Kementerian Pertanian terus menggenjot produksi pertanian, kendati dihadapkan tantangan El Nino alias kekeringan. Lewat sejumlah program dan terobosan, upaya Kementan mulai membuahkan hasil.
Di Desa Ciasem Girang, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, Jawa Barat, para petani disana berhasil 'survive' di tengah El Nino. Hasil rata-rata ubinan mereka rata-rata 8,5 sampai 9 ton per hektare GKP (Gabah Kering Panen).
Presiden Joko Widodo hadir dalam panen raya tersebut bersama plt. Menteri Pertanian dan jajarannya. Menurut Jokowi, satu tahun di semester pertama, capaian panen tinggi. Kemudian di semester dua, 1 hektar bisa panen sampai 9 ton. " Kita berharap dari panen tersebut bisa menambah stok cadangan kita," kata Jokowi.
Presiden Jokowi mengakui, saat ini stok yang ada di Bulog 1,7 juta ton masih harus ditamba lagi sampai akhir tahun, kira-kira 1,5 juta ton.
"Kenapa cadangan itu ditambah, karena El Nino berpengaruh ada produksi dan hasil panen yang ada," ujarnya.
"Sekali lagi karena El Nino produksi itu menurun dan berkurang.Tapi gak ada masalah karena cadangan di Bulog masih ada 1,7 juta ton," kata Jokowi.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengatakan, panen padi 500 hektare di Subang varietas inpari hasil 8,5 hingga 9 ton per hektar dan harga gabah di petani 7.200 jadi ini berkah buat petani. Untuk produktivitasnya bisa mencapai 9,0 ton perhektare.
"Semoga di ujungnya nanti juga harga beras tidak naik. Ini menunjukan, di tengah El Nino hamparan sawah tetap bisa panen. Saya minta setelah panen, olah tanah lagi selagi airnya masih basah untuk kejar tanam. Yang selama ini setahun bisa dua kali, ditingkatkan index tanamnya 3 kali," jelas Suwandi.
Poktan Mukti Tani IV mempunyai luas hamparan nya 760 hektare menggunakan varietas Inpari dengan Indek Pertanaman dua kali dalam setahun. Untuk provitasnya mencapai 8,4 ton/hektare. Sementara untuk biaya produksi Rp 12 jt perhektare. Harga gabah posisi sekarang Rp 7200/kg, untuk harga beras Rp 13.500/kg
Kementan mencatat selama El Nino di Subang, diketahui daerah yang terkena kekeringan mencapai 2.082 perhektare, kemudian untuk puso kekeringan menyentuh 390 hektar. Terkait hal ini pemerintah memberikan benih gratis kepada para petani.