Jakarta, tvOnenews.com - Pengacara Lukas Enembe, OC Kaligis mengungkap kondisi buruk kliennya jelang sidang pembacaan putusan perkara suap dan gratifikasi di Papua.

OC mengatakan kondisi Lukas Enembe sangat mengkhawatirkan, lantaran ginjalnya diduga tak berfungsi.

"Kalau menurut hukum acara, hari ini dengan meneliti hasil pemeriksaan laboratorium dan radiologi, ginjal sudah tidak berfungsi lagi," kata OC di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (9/10/2023).

Dia menjelaskan akibat kondisi tersebut, Lukas Enembe dipastikan tidak bisa hadir di sidang vonis kasus suap dan gratifikasi.

Menurut dia, pihak keluarga berharap adanya mukjizat terkait kondisi Lukas Enembe.

"Kita bisa berharap mukjizat, supaya beliau sehat," jelasnya.

Sebelumnya, jaksa penuntut umum (JPU) KPK meyakini Lukas Enembe menerima suap dan gratifikasi senilai total Rp 46,8 miliar. 

Akibat perbuatan itu, jaksa menuntut Lukas hukuman 10 tahun 6 bulan penjara.

Selain itu, jaksa juga menuntut Lukas Enembe membayar denda Rp1 miliar, uang pengganti Rp47,8 miliar, dan pencabutan hak politik 5 tahun.

"Menuntut supaya majelis hakim yang mengadili perkara ini menyatakan Terdakwa Lukas Enembe terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah menerima hadiah atau janji," kata jaksa, Rabu (13/9/2023).

"Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Lukas Enembe dengan pidana penjara 10 tahun dan 6 bulan," tambahnya.(lpk)