Penyelamatan sandera dalam penutupan latihan Raider Kostrad di Pantai Grajagan.
Sumber :
  • tvone - happy oktavia

Menegangkan, Prajurit TNI AD Bebaskan Sandera saat Latihan Pembentukan Raider di Pantai Grajagan

Selasa, 30 November 2021 - 08:51 WIB

Banyuwangi, Jawa Timur- Kawanan pengacau menguasai kawasan wisata Pantai Grajagan, Banyuwangi. Mereka menyandera seorang pejabat. Beruntung, personel TNI segera turun. Sandera berhasil dibebaskan. Pengacau dilumpuhkan. Wilayah yang dikuasai juga berhasil direbut. Drama penyergapan ini serangkaian penutupan latihan pembentukan prajurit Raider Kostrad gelombang II yang digelar di pantai setempat.

Aksi penggerebekan pengacau berlangsung singkat. Dari darat dan laut, pasukan Raider bergerak cepat. Setelah melumpuhkan pengacau, markasnya diledakkan. Latihan ini adalah puncak kelulusan prajurit Raider setelah dua bulan menjalani latihan.

“Dalam latihan, prajurit dibekali berbagai kemampuan di segala medan dan cuaca. Baik darat, laut dan rawa,” kata Kelapa Staf Devisi Infanteri (Kasdivif) 2 Brigjen TNI Tjaturputra Gundai Genah usai penutupan latihan.

Sesuai mottonya, pasukan Raider dicetak menjadi prajurit cepat, senyap dan tepat dalam melumpuhkan target. Selama latihan, sebanyak 500 prajurit, mulai tamtama, bintara hingga perwira dibekali berbagai kemampuan handal. Mulai operasi khusus, penghancuran, pembebasan tawanan,penghancuran, pertempuran jarak dekat hingga mobilitas udara.

“Latihan Raider ini dalam bentuk kelompok besar hingga terkecil. Fokus utamanya, membekali prajurit dengan kemampuan pendadakan,” tegas Tjatur.

Wilayah Banyuwangi sengaja dipilih menjadi lokasi latihan karena cukup menantang. Mulai kawasan hutan, gunung, rawa hingga lautnya.

“Banyuwangi memiliki karakter alam tersendiri. Sangat cocok membentuk prajurit Raider Kostrad yang handal. Apalagi pantainya, sangat bagus untuk latihan pendaratan prajurit,” tegas Jenderal bintang satu ini.

Penutupan latihan diisi dengan pembaretan dan pemasangan brevet. Selain jajaran Divisi 2 Kostrad, pembaretan diikuti keluarga prajurit yang lulus pendidikan. Mereka diberikan kesempatan menyematkan baret dan brevet khas Kostrad usai upacara penutupan.

“Anak saya sudah pendidikan dua bulan. Rasanya bangga, menjadi prajurit Kostrad,” kata Sulasih, orang tua prajurit asal Sampang, Madura. (Happy Oktavia/rey)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral