- Julio Trisaputra/tvOnenews.com
Eks Dirut Bakti Beberkan Prestasi Karier Saat Bacakan Pembelaan di Kasus Korupsi BTS 4G Kominfo
Jakarta, tvOnenews.com - Persidangan perkara dugaan korupsi BTS 4G Bakti Kominfo dilanjutkan dengan agenda pleidoi atau pembelaan terdakwa Anang Achmad Latif di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Rabu (1/11/2023).
Mantan Direktur Umum (Dirut) Bakti Kominfo itu duduk di kursi pesakitan untuk membela diri terkait perkara korupsi tersebut didampingi kuasa hukumnya.
Dalam persidangan, Anang mengungkapkan karier sebagai Dirut Bakti yang diklaim telah membantu masyarakat Indonesia.
"Sejak tahun 2016-2019 di bawah kepemimpinan saya soal penugasan pengerjaan prohek Palapa Ring dan telah menyelesaikan jaringan serat optik sepanjang 12.500 kilometer di bawah laut dan darat," kata Anang.
Anang menjelaskan berkat proyek tersebut, bisa terhubung sebanyak 90 kota atau kabupaten, termasuk Papua dari sebelumnya 514 jumlah kota dan kabupaten di Indonesia.
Menurutnya, setelah proyek Palapa Ring, masyarakat Indonesia bisa dengan mudah mengakses internet cepat.
"Sejak adanya jaringan Palapa Ring, seluruh kota dan kabupaten ini di Indonesia bisa menikmati layanan jaringan pita lebar atau internet cepat," jelasnya.
Dia memaparkan jaringan tersebut turut memenuhi daerah 3T yang mana diakui telah meluncurkan satelit Satria pada Juni 2023, dengan rencana slot orbit 146 derajat bujur timur.
Anang mengeklaim bahwa satelit tersebut merupakan alat canggih yang bisa menampung kapasitas 150 gigabite per second.
"Satelit ini merupakan satelit terbesar di Asia saat ini, dan nomor lima di dunia. Di tingkat lastmile atau tingkat terendah, ada dua layanan yang disiapkan Bakti untuk masyarakat, yaitu yang pertama akses wifi gratis dan yang kedua BTS 4G," paparnya.
Menurut Anang, Bakti Kominfo telah menyebar sekitar 16 ribu titik Wi-Fi gratis sejak 2016 dan bakal bertambah tiap tahun hingga 150 ribu titik layanan publik.
Anang mengaku bahwa proyek BTS 4G telah diinisiasi sejak 2016, saat dirinya menjabat Dirut Bakti.
"Program BTS 4G juga sudah diinisiasi sejak 2016, dengan skema sewa layanan Opex, dan sudah terbangun1.682 yang kemudian dilanjutkan di era Menteri Johnny G Plate dengan menargetkan 7.904 lokasi di periode tahun 2021-2022," kata Anang.
"Dari seluruh proyek telekomunikasi yang berjalan dalam periode 2016 sampai dengan 2022 proyek BTS 4G lah yang paling kompleks. Jaringan BTS 4G inilah yang langsung diterima layanannya oleh masyarakat. Oleh karena itu, pembangunan proyek ini sarat juga dengan isu sosial," imbuhnya.(lpk/muu)