- tim tvOne - Rika
Penembakan di Bekasi, Polisi sebut Ada Peluang Periksa John Kei di Nusa Kambangan
Jakarta, tvonenews.com - Polda Metro Jaya menyebut bahwa ada peluang untuk pihaknya memeriksa John Kei di lembaga pemasyarakatan Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Hal ini disampaika oleh Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi saat konferensi pers pengungkapan kasus penembakan di Bekasi, Senin (6/11/2023).
Hengki mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan pihaknya akan memeriksa John Kei. Sebab, Hengki mengaku pihaknya telah menemukan fakta baru setelah ia menyita barang bukti berupa ponsel milik pelaku.
"Ini HP sudah kita sita baru tadi siang, ini kita temukan jejak digitalnya, dan kami akan konfirmasi. Apabila perlu, kami akan ke Nusakambangan untuk memeriksa (John Kei)," ucapnya.
Dia menjelaskan bahwa bukti yang ia temukan di alam ponsel tersebut adalah pelaku sempat berkomunikasi dengan John Kei yang berada di penjara Nusa Kambangan, Jawa Tengah.
Oleh karena itu, ia akan lebih mendalami temuannya tersebut.
"Kami akan dalami dan kami akan lakukan pemeriksaan," kata Hengki.
Lebih lanjut, Mantan Kapolres Jakarta Pusat itu menjelaskan bahwa motif keributan antar kelompok John Kei dan Nus Kei hingga berujung penembakan terhadap GR (44) di Bekasi dipicu masalah balas dendam.
"Jadi lebih mengarah instrumental delik atau instrumen kejahatan dan motifnya ini adalah balas dendam bukan motif ekonomi sehingga kita tidak dapatkan korpora delik hasil kejahatan tidak," jelasnya.
Sebagai informasi, John Kei yang memiliki julukan 'the God Father' Jakarta bukan kali pertama terlibat kejahatan.
Pada 2021 lalu, ia divonis bersalah karena perseteruannya dengan kelompok Nus Kei yang menyebabkan korban Jiwa
Sebelumnya diberitakan, Polisi menyebut bahwa konflik keluarga yang diduga melibatkan kelompok John Kei dan Nus Kei berujung penembakan di Bekasi berawal sejak September 2023.
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Titus Yudho Ulli mengatakan konflik itu baru-baru ini terjadi.
"Baru, September 2023," kata Titus kepada awak media, Senin (6/11/2023). (rpi)