- Syifa Aulia/tvOnenews.com
Potensi Ekonomi Maritim Sangat Luas, Ganjar Pranowo Janji Permudah Regulasi
Jakarta, tvOnenews.com - Bakal Capres PDIP Ganjar Pranowo menyoroti kurangnya fokus pemerintah terkait potensi ekonomi maritim di Indonesia.
Menurutnya, sektor maritim memiliki potensi yang lebih besar memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan ekonomi nasional.
"Wong (lha) kita 77 persen laut kok. Tapi, sektor maritim hanya berkontribusi 7,6 persen dari GDP 2021," ujar Ganjar dalam keterangan yang diterima, Jumat (10/11/2023).
Ganjar menuturkan terdapat perbandingan jumlah tangkapan ikan di Indonesia lebih rendah daripada Vietnam.
Menurutnya, hal tersebut disebabkan oleh regulasi perizinan yang menghambat aktivitas nelayan.
"Diperlukan cara yang tegas dalam mengatur regulasi ini. Kita harus siap untuk menghadapi tantangan dalam mengurus perizinan ini. Dibutuhkan kepemimpinan yang mampu mendorong hal tersebut," jelasnya.
Selain itu, Ganjar menyebutkan contoh peraturan ekonomi perikanan yang cukup ketat bagi nelayan. Dia mengatakan kondisi itu membuat nelayan tidak siap menghadapi hal tersebut.
Dia juga menyinggung tentang sektor ekonomi lain, seperti budidaya rumput laut, yang bisa diambil oleh nelayan.
Setelah berdiskusi dengan pakar dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Ganjar menyatakan bahwa Indonesia memiliki lahan yang luas untuk budidaya rumput laut yang dapat tumbuh hingga kedalaman 15 meter.
Dia menegaskan fokus ekonomi maritim seharusnya menjadi prioritas agar masyarakat kembali terlibat dalam aktivitas laut.
Menurut dia, cara berpikir terkait ekonomi seharusnya bergeser dari berorientasi pada daratan (land based oriented) menjadi berbasis lautan (ocean based oriented).
"Mengapa selama ini terfokus pada daratan? Karena hal tersebut lebih menarik dan lebih mudah dilakukan di sana. Dengan segala hormat, jika kita bicara tentang batubara, tinggal diambil saja. Izinnya sudah kita ketahui, dan jika ada masalah, kita juga tahu bagaimana menanganinya," tambahnya.(lpk/muu)