- Istimewa
Habib Rizieq Shihab Blak-blakan Bocorkan soal Arah Dukungannya di Pilpres 2024
Jakarta, tvOnenews.com - Sebagian rakyat bertanya dan menantikan soal arah dukungan pendakwah Habib Rizieq Shihab (HRS), di Pilpres 2024 mendatang. Namun, hal itu langsung dibocorkannya secara blak-blakan di kanal YouTube Refly Harun.
Habib Rizieq Shihab (HRS) akui sampai saat ini belum menentukan pilihannya dan akan menunggu keputusan dari Ijtima Ulama yang bakal digelar oleh para ulama se-Indonesia.
"Saya banyak ditanya orang, bagaimana sikap kita untuk Pilpres 2024. Saya sendiri menjawab, Saya menunggu keputusan Ijtima ulama," ujar Habib Rizieq di kanal Youtube Refly Harun, seperti yang dikutip pada hari Sabtu, (11/11/2023).
Di mana diketahui, Ijtima Ulama sendiri adalah sebuah kegiatan di mana para ulama berkumpul dalam satu forum untuk mendiskusikan, membahas dan memutuskan berbagai hal yang berkaitan dengan umat.
Dalam konteks Pilpres, para ulama akan menyampaikan pendapatnya mengenai siapa sosok yang akan didukung untuk ajang pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
HRS sampaikan, susunan kepanitiaan sudah terbentuk untuk menggelar Ijtima Ulama.
Namun, HRS akui belum mengetahui secara pasti kapan Ijtima Ulama itu akan dilakukan.
"Kita belum dapat kabar, Insya Allah itu akan dilakukan di Jakarta atau sekitarnya tapi yang jelas Ijtima ulama ini saya mendukung sepenuhnya," pungkas Habib Rizieq Shihab.
"Karena dari Ijtima ulama satu, dua, dulu yang pernah digelar, saya tahu betul Bagaimana proses Ijtima ulama, Bagaimana pendapat para ulama dari berbagai daerah, dihargai, dihormati sehingga bisa dimusyawarahkan sampai menjadi suatu keputusan," lanjut HRS.
Karena menurut Habib Rizieq Shihab, untuk urusan sosial-politik, itu tak bisa diputuskan sendiri.
Bahkan HRS menegaskan, untuk orang muslim, anjuran untuk bermusyawarah telah diperintahkan oleh melalui Al Quran.
"Jadi keputusan yang diambil oleh musyawarah itu kelebihannya insya Allah akan jauh lebih baik daripada keputusan pribadi, karena banyak pendapat di sana kan yang yang dipertimbangkan dan nggak sampai di situ, keputusan yang diambil lewat musyawarah itu akan menjadi tanggung jawab bersama. Jadi kalaupun ke depan ada kesalahan atau kekurangan enggak main tunjuk," ujar HRS. (aag)