- ANTARA
Amerika Serikat Tuduh Hamas Gunakan Rumah Sakit di Gaza Jadi Pusat Komando
Namun, Kirby menolak memberikan rincian tentang jenis intelijen apa yang dimiliki AS untuk menguatkan tuduhannya, dengan mengatakan "kami harus melindungi sumber dan metode yang digunakan."
Namun, ia menegaskan bahwa informasi intelijen tersebut berasal dari internal AS, bukan dari pihak ketiga, dan mengatakan bahwa tindakan kelompok Palestina adalah “kejahatan perang.”
Pasukan Israel telah menutup Al Shifa terus menerus, yang merupakan RS terbesar di Gaza, mengatakan Hamas memiliki pusat komando bawah tanah yang berada di bawah RS, sebuah tuduhan yang dibantah keras oleh kelompok Palestina dan pejabat kesehatan.
Ribuan orang yang telah mengungsi mencari perlindungan di Al Shifa di tengah bombardemen Israel yang tanpa henti di wilayah kantung itu. Banyak dari mereka pergi dengan harapan menemukan tempat aman di Gaza selatan, namun serangan terus berlanjut.
Sebelumnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa mengatakan cara terbaik memastikan keamanan pasien dan juga warga sipil yang mengungsi di RS Al-Shifa bukan dengan evakuasi yang beresiko melainkan "menghentikan pertempuran sekarang."
Menjawab pertanyaan Anadolu pada konferensi PBB di Jenewa, juru bicara WHO Margaret Harris mengatakan permusuhan harus berhenti demi menyelamatkan nyawa, bukan menghilangkan nyawa."
Harris menekankan bahwa setiap orang di RS berada dalam situasi yang sangat, sangat mengerikan, seraya menambahkan bawa RS tidak hanya menaungi 700 pasien tapi juga 400 staf kesehatan dan sekitar tiga ribu pengungsi.