- tim tvOne - abdul gani
TNI AU Bertanggung Jawab untuk Keluarga TNI Korban Jatuhnya Pesawat Tempur Super Tucano
Jakarta, tvOnenews.com - Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau), Marsekal Pertama TNI R. Agung Sasongkojati mengaku keluarga TNI yang tewas akibat jatuhnya pesawat tempur EMB-314 Super Tucano di Pasuruan, Jawa Timur, akan menjadi tanggungan Angkatan Udara (AU).
Hal ini dia sampaikan saat konferensi pers di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (17/11/2023).
“Jadi kami akan memperhatikan seluruhnya mengenai kesejahteraan daripada keluarga korban prajurit yang ditinggalkan, itu lah tujuannya mengapa kami selalu bisa untuk memperhatikan,” ujarnya.
Bahkan, Agung memastikan masalah sekolah anak-anak prajurit yang gugur juga menjadi perhatian.
“Intinya kami akan selalu memperhatikan keluarga dari awal, anak-anaknya, kesejahteraannya, sekolahnya, kami akan memperhatikan karena itu memang tugas daripada angkatan,” tuturnya.
Sebab keluarga prajurit TNI juga bagian dari tugas angkatan untuk memberi kesejahteraan.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI R. Agung Sasongkojati mengatakan, seluruh korban jatuhnya dua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano milik Skadron Udara 21 Lanud Abd Saleh TNI Angkatan Udara di wilayah Kabupaten Pasuruan Jawa Timur telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Marsekal Pertama TNI R. Agung Sasongkojati dalam jumpa pers di Lanud Abd Saleh Malang Jawa Timur Kamis malam, mengatakan bahwa korban terakhir yang ditemukan adalah Letkol Pnb Sandhra “Chevron” Gunawan (Komandan Skadron Udara 21).
"Pada pukul 19.00 WIB, jenazah Lektol Sandhra sudah ditemukan, menyusul akan dibawa ke sini," kata Agung.
Sebagai informasi, tiga korban lain dalam kecelakaan pesawat tempur itu adalah Kolonel Adm Widiono Hadiwijaya (Kepala Dinas Personel Lanud Abdulrachman Saleh), Kolonel Pnb Subhan (Danwing Udara 2 Lanud Abdulrachman Saleh), dan Mayor Pnb Yuda A. Seta.
Marsekal Pertama TNI R. Agung Sasongkojati menambahkan dua jenazah yakni Mayor Pnb Yuda A. Seta dan Kolonel Pnb Subhan sudah berada di Lanud Abd Saleh Malang dan disemayamkan di hanggar.
"Untuk Kolonel Widiono dan Letkol Sandhra, akan segera menyusul dibawa ke Lanud Abd Saleh Malang," katanya. (agr/aag)