- istimewa - Antara
264 Pelabuhan sudah Terapkan Inaportnet, Menhub: Harus Siap Meningkatkan Pelayanan
Beberapa negara yang melakukan studi banding, di antaranya Tanzania, Zanzibar, Brunei Darussalam, dan Timor Leste.
Pada kesempatan sama, Dirjen Perhubungan Laut Antoni Arif Priadi menginstruksikan kepada para Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan, Distrik Navigasi, Badan Usaha Pelabuhan dan unsur terkait lainnya, agar mulai menerapkan sistem Inaportnet di wilayah kerja masing-masing.
Dia meminta agar pelabuhan yang sudah berkomitmen menerapkan sistem Inaportnet segera membuat prosedur operasi standar (SOP), mempersiapkan pelayanan pengaduan atau helpdesk serta melaksanakannya sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
"Inaportnet menjadi backbone pelayanan semua pelabuhan di Indonesia. Untuk itu, perlu kolaborasi antara semua pihak dan mari kita kawal bersama penerapannya," ungkap Antoni.
Pada 2023 ini, kegiatan Go Live Inaportnet telah dilakukan sebanyak tiga tahap, dengan target 151 pelabuhan terdigitalisasi. Adapun realisasinya, pada 2023 ini sudah terlaksana di 155 pelabuhan termasuk di empat pelabuhan pemekaran.
Pada tahap III ini, terdapat penambahan 66 pelabuhan yang berkomitmen menerapkan Inaportnet. Dari 66 pelabuhan, lima di antaranya Pelabuhan Namrole di Maluku, Pelabuhan Ampana di Sulawesi Tengah, Pelabuhan Paloh di Kalimantan Barat, Pelabuhan Gilimanuk di Bali, dan Pelabuhan Masalembu di Sumenep, Jawa Timur (Jatim). (ant/aag)