- Istimewa
Silaturrahim Zuriat Menjelang Seabad Haul Syekh Abdul Wahab Rokan
tvOnenews.com - Sekitar 300 zuriat (keturunan) Tuan Guru Babusaalam Syekh Abdul Wahab Rokan al-Khalidi an-Naqsyabandi hadir dalam silaturahim zuriat di Madrasah Besar Babussalam (Besilam), Langkat, Sumatera Utara, Selasa (28/11/2023).
Silaturahim Satu Abad Haul Syekh Abdul Wahab Rokan, yang dibuka Tuan Guru saat ini, Syekh H Dr Zikmal Fuad, dilanjutkan seminar dengan pembicara Syekh Athardin Junaidi dengan materi Babusalam Dahulu, Kini, dan Masa Depan. Selanjutnya, Abdul Mun’in Ketua Majelis Permusyawaratan Zuriat/MPZ) dengan materi makalah Sejarah Berdirinya MPZ.
Kemudian, Syekh Ismail Royan (Pemimpin Pesatren Babussalam Riau) dengan makalah Kolaborasi Pendidikan dan Tariqat Naqsabandiyh, Syekh H Najib Effendi (Strategi Pengembangan Persulukan di Luar Desa Babussalam), dan Asro Kamal Rokan (Sistem Informasi dan Komunikasi Menuju Babussalam Mendunia).
Tuan Guru Syekh DR Zikmal Fuad (kanan) menyerahkan sertifikat seminar kepada Tuan Guru Syekh Ismail Royan usai seminar dan silaturahim zuriat Syekh Abdul Wahab Rokan di Besilam, Langkat, Selasa (28/11).
Silaturahim zuriat ini juga diikuti peluncuran buku Furu’ Zuriat Syekh Abdul Wahab Rokan, yang berisi nama-nama para furu’ (keturunan) dan buku tentang Syekh Abdul Wahab Rokan oleh Prof. Dr. Mustafa Kamal Rokan. Kemudian, peluncuran website Zuriat Syekh Abdul Wahab Rokan.
Tiga hari sebelumnya, Ahad (26/11), Ustadz Abdul Somad (UAS) menyampaikan tausyiah tentang Tareqat Naqsabandiyah di Babussalam. Syekh Abdul Wahab Rokan lahir di Kampung Danau Runda, Rantau Binuang Sakti, Nagari Tinggi, Kabupaten Kampar, Riau, meninggal 27 Desember 1926 di Besilam pada umur 115 tahun. Syekh Wahab ulama ahli fikih, seorang sufi, juga mursyid (pembimbing rohani) Tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah di Riau, Sumatera Timur, hingga Malaysia, pada abad ke-19.
Sejak kecil, Syekh Abdul Wahab sudah hafal Al-Quran. Wahab belajar dari ayahnya dan sejumlah guru, di antaranya Tuanku Muhammad Shaleh Tambusai, Tuanku Haji Abdul Halim Tambusai, dan juga Syekh Muhammad Yusuf di Semenanjung Melayu selama dua tahun. Dari sini, Wahab menguasai ilmu bahasa Arab dan fikih.