Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar memaparkan tentang perjalanan Indonesia dalam menurunkan emisi karbon di Paviliun Indonesia pada kawasan perhelatan COP28 di Dubai, Uni Emirat Arab, Rabu (29/11/2023)..
Sumber :
  • Antara

Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa 2023 Paparkan Evaluasi Perjalanan Perjanjian Paris

Rabu, 29 November 2023 - 22:58 WIB

tvOnenews.com - COP28 akan paparkan hasil evaluasi perjalanan Perjanjian Paris atau global stocktake pertama sesuai dengan mandat konferensi-konferensi COP sebelumnya.

National Focal Point UNFCCC untuk Indonesia Laksmi Dhewanthi mengatakan hasil dari global stocktake itu diharapkan menjadi titik balik untuk mengakselerasi seluruh aksi-aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.

“Karena berdasarkan hasil global stocktake ini akan ada indikasi apakah memang ada perjalanan selama ini sesuai dengan arah dan target yang nanti akan dicapai oleh Perjanjian Paris,” ujarnya di Dubai, Uni Emirat Arab, Rabu.

Global stocktake merupakan sebuah proses bagi negara-negara pemangku kepentingan untuk melihat kemajuan yang dicapai secara kolektif dalam mencapai tujuan Perjanjian Paris.

Pemaparan stocktake dilakukan setiap lima tahun dan kali pertama akan disampaikan pada COP28. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan masukan dalam penyusunan rencana aksi iklim selanjutnya nationally determined contribution (NDC) yang diajukan pada 2025.

Global stocktake dapat membantu para pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan memperkuat kebijakan dan komitmen iklim mereka dalam penyusunan NDC berikutnya, sehingga membuka jalan bagi percepatan tindakan pengendalian perubahan iklim.

Selain pemaparan perdana global stocktake, COP28 juga punya ambisi kuat untuk menjadi konferensi perubahan iklim paling inklusif sepanjang sejarah COP yang telah berlangsung sejak tahun 2015.

Laksmi menuturkan inklusifitas yang bisa dilihat melibatkan berbagai macam pemerintah pusat atau parties hingga berbagai pemangku kepentingan atau non-parties mulai dari pemerintah daerah, masyarakat umum, dunia usaha, akademisi, dan lain sebagainya.

“Presidensi juga mengundang beberapa menteri teknis dan menteri sektoral. Ada beberapa yang mendapatkan undangan dan akan hadir untuk mengisi kegiatan-kegiatan yang merupakan flagship event dari presidensi,” ujar Laksmi yang menjabat sebagai Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Kegiatan COP28 dilaksanakan di Dubai, Uni Emirat Arab, pada 30 November sampai 12 Desember 2023.(ant/chm)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:50
03:27
02:06
03:04
03:16
05:48
Viral