BPDAS KAPUAS KALBAR: Rehabilitasi Hutan dan Lahan Antisipasi Banjir.
Sumber :
  • tvOnenews - Tut Wuri Handayani

BPDAS KAPUAS KALBAR: Rehabilitasi Hutan dan Lahan Antisipasi Banjir

Jumat, 8 Desember 2023 - 21:42 WIB

tvOnenews.com - Ada beberapa kabupaten di Kalimantan Barat rawan banjir disaat intensitas hujan tinggi. Hal ini salah satu faktor penyebab akibat daerah serapan air di Kalbar sudah berkurang, untuk itu perlukan rehabilitasi hutan dan lahan.

Berdasar data dari BPDAS KAPUAS KALBAR, tercatat ada 715.147,52 hektar lahan Kritis di Kalbar. Mencakup di dalam kawasan seluas 434.113,31 hektar, sedangkan di luar kawasan mencapai 281.014,21 hektar. 

Menurut kepala BPDAS KAPUAS KALBAR, Remran.S.Hut, dari tahun 2004 sampai tahun 2021 lahan kritis yg sudah dilakukan rehabilitasi mencapai 79.467 hektar. Lebih lanjut diungkapkan Remran, kenapa Desa Maragun, Kabupaten Sekadau di tahun 2022 sampai tahun 2023 dipilih untuk dilakukan rehabilitasi. Hal ini karena kabupaten tersebut termasuk daerah rawan banjir maka perlu dilakukan segera rehabilitasi hutan dan lahan. 

Dengan program swakelola dalam rehabilitasi hutan dan lahan, warga/petani setempat dilibatkan selain memberikan nilai ekonomis. Warga diharapkan memberikan edukasi gerakan sosial yang berkelanjutan.

Sementara itu, Kepala KPH Kabupaten Sekadau, Sumarlin ZB. Utirahman SH, sangat mengapresiasi BPDAS Kapuas Kalbar melakukan rehabilitasi tutan dan lahan pada lahan kritis di Kalbar yang mencapai 715.147,52 Hektar.

Termasuk di wilayah Kabupaten Sekadau lahan kritis seluas 58.000 hektar dan lahan sangat kritis seluas 108 hektar. Dengan adanya bantuan dari BPDAS KAPUAS KALBAR, melakukan rehabilitasi seluas 65 hektar di Desa Meragun, Kabupaten Sekadau.

"Pemerintah provinsi Kalbar merasa terbantu dalam pemulihan hutan dan lahan pada lahan kritis," ungkap Sumarlin. 

Adanya program rehabilitasi hutan dan lahan dari BPDAS KAPUAS KALBAR dengan sistim  progam swakelola yang melibatkan warga setempat, diantaranya para anggota kelompok tani SAD yang berjumlah 32 orang sangat terbantu secara ekonomis. 

Selain pencegahan dini banjir, Wakil Ketua Kelompok Tani S.A.D Meragun, Andreas Ardea, mengatakan bahwa mereka diberikan bibit sebanyak 55 ribu pohon jenis jengkol, durian dan petai. Seluruh bibit untuk disemai di dalam polibag sampai penanaman, dan untuk setiap pohon petani diberi upah Rp10 ribu.(twh/chm)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral