Warga Berdiri di Tanah yang Ambles di Pinggir Sungai Bengawan Solo, Bojonegoro, Jawa Timur.
Sumber :
  • Dewi Rina Handayani

Tanggul Bengawan Solo di Bojonegoro Ambles, Warga Pinggir Sungai Resah

Selasa, 7 Desember 2021 - 08:11 WIB

Bojonegoro, Jawa Timur - Tanggul Sungai Bengawan Solo di Desa Kanor, Kecamatan Kanor, Bojonegoro, Jawa Timur, ambles dan longsor sepanjang 70 meter dengan kedalaman 2,7 meter. Kondisi tersebut telah membuat warga yang tinggal di pinggir tanggul resah dan khawatir, karena hingga saat ini belum ada perbaikan dari pemerintah daerah setempat.

Menurut warga, kondisi tersebut bisa makin parah jika debit air sungai Bengawan Solo naik dan arusnya yang deras bisa menjebol tanggul. Bila itu terjadi, air bisa membanjiri dua kecamatan yang selama ini terhindar bencana karena ada pembatas tanggul tersebut. Namun, saat ini tanggul yang ambles semakin lebar dan makin mendekati rumah penduduk. 

Salah satu warga, Khoirul Huda, mengungkapkan, longsor ini sudah berlangsung hampir satu bulan.

"Paling parah kemarin Senin (6/12/2021) sore. Tidak pancang tanggul sehingga mudah amblas,” ujarnya.

Tanggul ini sebelumnya juga difungsikan menjadi jalan desa menuju area persawahan. Namun karena amblas warga tak lagi bisa melaluinya. 

Pemerintah Desa Kanor bersama warganya bergotong royong memperbaiki seadanya, agar bisa dilalui kendaraan roda dua.

Sementara Kepala Desa Kanor Jono menyampaikan, awalnya tanah amblas hanya sekitar sepanjang 10 meter dengan kedalaman rata-rata 1 meter. Namun kondisi debit air sungai naik, dan arusnya akhir-akhir ini deras semakin memperparah kedaaan. Tanggul ambles semakin panjang dan tergerus sungai dari bawah.

"Untuk keretakan tanah tanggul ini, mulai penurunan sebulan lalu hanya 10 meter dan dua minggu lalu. Terparah pada Senin kemarin hingga 2,7 meter,” kata Kades Jono.

Menurutnya, saat ini tanggul patah. Bila terjadi banjir, maka ada dua kecamatan yang bakal terdampak.

"Jika terjadi banjir bisa meluber kedua kecamatan Kanor dan Baureno. Kemarin sudah dilaporkan ke pihak terkait, ditanggapi sementara akan diuruk dengan pedel,” kata Jono.

Warga dan aparatur desa berharap tanggul tak hanya ditimbun dengan padel saja, tetapi ada poerbaikan darurat agar tidak mengancam ribuan warga dan lahan pertanian di dua kecamatan tersebut. (Dewi Rina/act)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:14
02:49
06:34
01:55
02:35
01:52
Viral