- Istimewa
Motor dan Mobil Gemoy Bakal Wara Wiri ke Pelosok Desa di Banten
tvOnenews.com - Sepeda motor dan mobil Gemoy bakal berlalu lalang di Kota Cilegon, Kota Serang, Kabupaten Serang, Lebak dan Pandeglang Banten. Kendaraan itu bakal dibawa oleh para relawan dari Gerakan Banten Nyata (GBN) yang isinya adalah generasi milenial atau anak muda.
Mereka akan turun ke tingkat kecamatan hingga kelurahan atau desa, untuk menyapa masyarakat dan mempromosikan Capres dan Cawapres pasangan nomor urut 02.
"Fungsi mobil dan motor untuk canvassing ke tingkatan desa, untuk mensosialisasikan dan mengkampanyekan Prabowo-Gibran,” ujar Faisal Dudayef, Koordinator GBN, dilokasi Kopdar Pemilih Muda di Kota Serang, Minggu (24/12/2023).
“Fungsinya mobil itu untuk mendistribusikan APK dan lainnya, yang substansinya agar masyarakat lebih memilih Prabowo-Gibran karena lebih kreatif," sambung Faisal Dudayef.
Peluncuran motor dan mobil Gemoy itu dilakukan saat para relawan melakukan Kopdar Pemilih Muda Kolaborasi TKN Fanta Aktivis Milenial dan Relawan Gerakan Banten Nyata (GBN).
Gerakan Banten Nyata memiliki wilayah kerja di Banten, minus Tangerang Raya. Mobil satu unit serta motor lima unit itu, memiliki gambar karikatur Prabowo-Gibran dibagian belakangnya.
Sehingga saat dikendarai para relawan, masyarakat dengan mudah melihat pasangan nomor urut 02, Prabowo Gibran yang ikonik.
"Para tim kampanye kita yang menggunakan di tingkatan kecamatan dan desa, untuk menyebarkan visi dan misi Prabowo Gibran. Sementara GBN ada hanya di Banten barat, non Tangerang Raya. Kita maksimalkan di Banten barat," jelas aktivis HMI ini.
Kemudian menurut Komandan TKN Fanta, Arief Rosyid Hasan, bonus demografi memiliki dua konsekuensi, yakni the window of future oportunity dan the window of disaster. Menurutnya, masyarakat Indonesia harus bisa memanfaatkan bonus demografi, agar pada 2045 nanti bisa menjadi Indonesia Emas.
Momentum itu bisa dilakukan dengan memilih pemimpin masa depan yang baik dan memiliki visi misi jelas.
"Kita bisa jadi negara maju atau jadi negara gagal, tinggal kita pilih. Nah itulah yang kenapa kita konsekuen memilih Pasangan 02, karena pasangan ini yang benar-benar memanfaatkan periodesasi bonus demografi ini," ujar Arief Rosyid Hasan, di Kota Serang, Banten, Minggu sore.
Salah satu cara memanfaatkan bonus demografi dengan mencetak pengusaha muda baru. Saat ini, Indonesia baru memiliki sekitar 3,27 persen. Sedangkan untuk menjadi negara maju, Indonesia membutuhkan sekitar 14 persen pengusaha.
Dikatakan, suksesnya pengusaha mencetak lapangan pekerjaan dan meningkatkan perekomian, bisa terlihat dari Gibran Rakabuming Raka, baik saat menjadi pengusaha, hingga menjadi Walikota Solo.
"Jadi untuk semua syarat untuk kita menjadi negara maju, untuk memanfaatkan bonus demografi itu hanya ada pada pasangan Prabowo-Gibran," terangnya.(chm)