- istimewa
Mahasiswa UIN Jakarta Sebarkan Ribuan Pamflet Perlawanan Tolak Politik Dinasti dan Penjahat HAM
Amor, begitu akrab disapa, mengutip salah satu pemberitaan media nasional bahwa capres nomor urut 2, Prabowo Subianto adalah produk gagal orde baru. Sedangkan cawapresnya, Gibran Rakabuming Raka adalah produk haram dari pembajakan hukum Mahkamah Konstitusi (MK).
“Tempo pernah nulis beberapa waktu lalu bahwa Prabowo itu adalah produk gagal orde baru dan Gibran adalah anak haram konstitusi, kita mau bicara dan sampaikan bahwa Prabowo-Gibran adalah bentuk humor dan kelucuan dalam ruang demokrasi kita,” tegas Amor.
Oleh karena itu, dia mengajak mahasiswa Indonesia sebagai agen perubahan untuk bergerak melawan ketidakadilan yang dipertontonkan secara jelas dan nyata ini.
“Lantas kemudian, atas dasar apa kita menempatkan kelayakan Prabowo-Gibran sebagai capres-cawapres kecuali hanya sebagai bentuk kelucuan dan kejenakaan? Maka itu, kita hari mau kasih predikat bahwa dalam sejarah kita, Prabowo-Gibran layak buat kita sematin sebagai kontestan politik humor!” pungkasnya.
Selain di UIN Jakarta, para mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Indonesia Bersatu ini juga melakukan aksi pembagian selebaran serentak di 899 kampus yang tersebar di 35 Provinsi di Indonesia. Total ada 4 juta selebaran yang dibagikan oleh seluruh mahasiswa.
Siang ini, ratusan mahasiswa juga direncanakan bakal membagikan selebaran serupa di Universitas Negeri Jakarta, Jl. R.Mangun Muka Raya No.11, RT.11/RW.14, Rawamangun, Kec. Pulo Gadung, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13220. (aag)