Ketua Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional Prabowo Gibran, Budisatrio Djiwandono.
Sumber :
  • Istimewa

KSES Pupuk Subsidi ke Petani Menjadi Program Prioritas Prabowo-Gibran

Rabu, 17 Januari 2024 - 20:01 WIB

tvOnenews.com - Komandan Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono menekankan isu pertanian jadi prioritas pasangan Prabowo dan Gibran. Masalah ketersediaan pupuk bagi petani menjadi isu yang mendapat perhatian khusus.

"Pak Prabowo dan Mas Gibran berkomitmen memperjuangkan kesejahteraan petani. Salah satunya ya soal ketersediaan pupuk untuk para petani," kata Budisatrio kepada wartawan, Selasa (16/1) di Jakarta.

Pimpinan Komisi IV DPR RI yang membawahi pertanian ini menuturkan pasangan capres dan cawapres nomor urut 2 tersebut berencana mensubsidi pupuk dan kebutuhan pertanian lainnya. Selain itu, pihaknya juga akan memastikan bahwa subsidi akan diterima langsung oleh petani.

"Itu masuk dalam 17 program prioritas Prabowo-Gibran. Selain ketersediaan pupuk, kita juga menjamin ketersediaan benih unggul, dan pestisida ke petani. Keberpihakan soal pupuk ini harus jelas, sehingga akses nya harus langsung dan tidak banyak perantara. Ini jalan menuju swasembada dan  kesejahteraan petani," ujar Budisatrio.

Tak hanya soal akses, pemerintahan Prabowo-Gibran nantinya juga akan memperkuat industri pupuk dalam negeri dan mempercepat pengembangan industri pupuk bio. Hal itu juga termaktub dalam Program Kerja Asta Cita 2 bagian Swasembada Pangan. 

Lebih lanjut, Budisatrio menjelaskan Prabowo-Gibran berpandangan subsidi pupuk merupakan bagian integral dari upaya pembangunan desa. Hal itu juga dimuat dalam program kerja Asta Cita 6 Prabowo-Gibran, yakni membangun dari desa dan dari bawah untuk pertumbuhan ekonomi, pemerataan ekonomi, dan pemberantasan kemiskinan.

"Kita juga punya misi untuk membangun dari bawah, dari desa. Nah kawasan pertanian itu kan hampir semuanya ada di desa. Jadi, subsidi pupuk juga termasuk dalam varian programnya, di samping Program Keluarga Harapan, dana desa, dan lainnya," pungkas Budisatrio.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:02
03:01
02:57
02:35
05:18
01:38
Viral