- tim tvone - wawan sugiarto
Gunung Semeru Erupsi Semburkan Kolom Abu Setinggi 800 Meter, PVMBG : Status Siaga
Lumajang, tvOnenews.com – Gunung Semeru (3676 Mdpl) di Kabupaten Lumajang, kembali dilaporkan mengalami erupsi pada Rabu (24/1). Dikutip dari laporan resmi petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru, erupsi Gunung Semeru terjadi pada pukul 08.55 Wib.
“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Rabu, 24 Januari 2024, pukul 08:55 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 800 m di atas puncak (± 4476 m di atas permukaan laut),” tulis Sigit Rian Alfian dalam laporannya, Rabu (24/1).
Sigit juga menyampaikan jika kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan barat laut.
“Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 110 detik,” sambungnya.
Sejauh ini, belum ada laporan terkait dampak yang ditimbulkan dengan terjadinya erupsi Gunung Semeru yang akhir-akhir ini sering terjadi. Meskipun demikian, warga dihimbau agar selalu waspada dan berhati-hati saat melakukan aktivitas.
“Tingkat aktivitas Gunung Semeru masih siaga atau level 3. Untuk itu warga kita himbau agar selalu waspada dan berhati-hati serta mematuhi semua rekomendasi yang telah dikeluarkan PVMBG demi keselamatan bersama,” pungkasnya.
Berikut ini rekomendasi yang telah dikeluarkan PVMBG, diantaranya larangan warga agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Warga juga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/ puncak Gunung Api Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar), serta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/ lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (wso/hen)