Mahfud Saat Hadiri Acara Peresmian Gerai Bazar UMKM di Jalan Soekarno Hatta, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Senin (29/1/2024).
Sumber :
  • tim tvOnenews/Rika Pangesti

Mahfud Harap Ekonomi Indonesia Tumbuh Bukan dari Suntikan Dana Luar Negeri

Senin, 29 Januari 2024 - 20:40 WIB

Pekanbaru, tvOnenews.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 03, Mahfud MD berharap perekonomian di Indonesia tumbuh bukan dari suntikan dana luar negeri

Hal ini disampaikan Mahfud saat menghadiri acara peresmian gerai bazar UMKM di Jalan Soekarno Hatta, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Senin (29/1/2024). 

Menurut Mahfud, UMKM rakyat dapat menjadi penggerak ekonomi di Indonesia. Sehingga Indonesia tak lagi membutuhkan suntikan dana dari luar negeri. 

"Saya sudah lihat hasil UMKM hasil ibu-ibu yang dikemas bagus. Inilah perlunya progresif yang katanya di Indonesia UMKM itu ada 65 juta luar bisa. Kalau bisa dikerjakan secara progresif sungguh-sungguh dan terus berkemajuan dari waktu ke waktu maka insya allah ekonomi di Indonesia akan tumbuh bukan hanya karena suntikan dan pinjaman dana dari luar negeri," tutur Mahfud.

Dia berharap suntikan dana dari luar negeri untuk pergerakan ekonomi di Indonesia semakin mengecil, bukan malah membesar. 

"Suntikan pinjaman dana diharapkan semakin mengecil sedangkan yang dari bawah tumbuh secara progresif," imbuhnya.

Mulanya, Mahfud berbicara perihal ekonomi inklusif dalam sambutannya. Ia menjelaskan ekonomi inklusif adalah satu penyelenggaraan ekonomi yang melibatkan sebanyak mungkin anggota masyarakat. 

Menurutnya, pihaknya akan menerapkan program ekonomi inklusif. Sebab, dalam ekonomi inklusif, masyarakat ikut berperan membangun ekonomi secara bergotong royong. 

"Tak hanya eksklusif kepada sekelompok orang yang punya modal lalu modalnya dikembangkan sendiri, kemudian dia eksploitatif kepada orang lain. Kita punya program ekonomi inklusif dimana sebanyak mungkin warga masyarakat ikut berperan membangun ekonomi. Sehingga ketika mendapat rezeki secara ekonomi dia betul-betul mendapat karena dia bekerja, bukan karena belas kasihan," papar Mahfud. (rpi)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:30
02:02
03:14
01:41
00:54
09:38
Viral