- Istimewa
Intensitas Jokowi Turun ke Bawah Diduga Indikasi Kepanikan Akibat Stagnasi Elektoral Paslon 02 di Tengah Target Satu Putaran
“Sedangkan pemilih lama Prabowo di Pilpres 2014 dan 2019 telah terpecah dan mengalir ke kubu 01 Anies-Imin,” jelasnya.
Maka menurut Umam, jika kubu 01 dan 03 bisa melakukan perlawanan secara kompetitif, maka kubu 02 bisa dipaksa untuk bermain di waktu perpanjangan dengan masuk Pilpres putaran kedua.
“Karena itu, kubu 02 saat ini berusaha lebih keras utk mengonsolidasikan insentif elektoral baru, dengan mengoptimalkan pengaruh Jokowi sebagai presiden aktif yang masih memegang kekuasaan,” ujar Umam.
Intensitas Jokowi Turun ke Bawah Diduga Indikasi Kepanikan Akibat Stagnasi Elektoral Paslon 02 di Tengah Target Satu Putaran (Sumber: tim tvOnenews/Langgeng Puji)
Umam kemudian menilai, skema gerilya Jokowi ini tampaknya betul-betul ditujukan untuk menyasar basis pemilih loyal 03.
“Sebab, kubu 02 memang kesulitan jika hendak mencuri suara dari kubu 01, karena memang karakter pemilihnya sangat berbeda,” tandasnya.
“Sementara karakter pemilih kubu 02 dan 03 saat ini relatif memiliki kesamaan corak, ideologi dan basis akar politik yang serupa,” sambung Umam.