- Istimewa
Intensitas Jokowi Turun ke Bawah Diduga Indikasi Kepanikan Akibat Stagnasi Elektoral Paslon 02 di Tengah Target Satu Putaran
Maka menurut Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) itu, sangat bisa dipahami mengapa lingkaran keluarga Jokowi tampil intens menggarap Jawa Tengah dan Yogyakarta.
“Karena memang terjadi kanibalisme elektoral antara 02 dan 03 di wilayah ini,” kata Umam.
Intensitas Jokowi Turun ke Bawah Diduga Indikasi Kepanikan Akibat Stagnasi Elektoral Paslon 02 di Tengah Target Satu Putaran (Sumber: tim tvOnenews/Muhammad Bagas)
Umam kemudian berpendapat, jika sel-sel politik Jokowi dibantu partai-partai pengusung Prabowo-Gibran bisa membredel dominasi PDIP di Jawa Tengah yang menguasai 28 kabupaten/ kota dari total 35 kabupaten/ kota yang ada di Jawa Tengah, maka hal itu bisa menjadi penentu kemenangan di tingkat nasional.
“Sebab wilayah dengan jumlah DPT besar seperti Jawa Timur kemungkinan akan terbagi secara merata, dan Jawa Barat, Banten dan Jakarta akan menjadi medan pertarungan yang berimbang,” jelasnya.
Meskipun ada pihak yang menang, selisihnya diduga Umam tidak akan tebal.
“Karena itu, upaya menggerus simpul-simpul kekuatan dan dominasi PDIP di Jawa Tengah akan menjadi salah satu kunci kemenangan Pilpres 2024 ini,” tutupnya.