- Istimewa
Pakar Soroti Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran: Stunting Masih 20 Persen
Jakarta, tvOnenews.com - Program makan siang dan susu gratis untuk pelajar dan santri dari Paslon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapat sorotan dari sejumlah pakar gizi dan nutrisi.
Peneliti Indonesia Food Scurity Review (IFSR), Dian Yunita menururkan berdasarkan kajiannya, penerapan makan siang gratis di berbagai negara terdapat implikasi yang cukup baik.
"Tidak hanya penguatan nutrisi, tapi juga ada sisi sosial dan ekonomi yang turut terangkat," kata Dian di Media Center Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Jakarta, Sabtu (3/2/2024).
Dian menjelaskan, adopsi makan siang gratis di sekolah Indonesia masih kurang dari 1 persen, lantaran penerapannya masih bersifat sukarela dan terbatas di sekolah swasta dan pondok pesantren.
Sebab, dia menuturkan sejumlah sekolah swasta dan pondok pesantren sudah menyediakan makan siang gratis.
"World Food Programme, badan di bawah PNB mengungkapkan program makan siang di sekolah semestinya menjadi investasi paling beharga yang bisa dilakukan oleh pemerintah. So, why not kita tidak mulai mengimplementasikan program makan siang gratis di sekolah. Dan sebaiknya program ini diadopsi siapa pun pemimpin politik yang terpilih," jelasnya.
Sementara itu, pakar nutrisi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Ikeu Tanziha menyoroti persoalan stunting di Indonesia mencapai lebih dari 20 persen atau melampaui target nasional 14 persen.
"Permasalahan gizi di Indonesia itu walaupun turun, tetapi belum mencapai target. Seperti stunting yang ditargetkan 14%, sekarang masih 20%. Jadi apapun programnya yang untuk bisa meningkatkan status gizi dan kesehatan masyarakat itu sangat baik," ujar Ikeu dalam kesempatan yang sama.
Ikeu menambahkan, memberikan makan siang gratis di sekolah merupakan intervensi terbaik yang bisa dilakukan negara untuk pemenuhan gizi anak.
"Dengan adanya makan siang di sekolah akan sangat bagus karena targetnya jelas, semua terima sesuai dengan apa yang harus dimakan," tegasnya.
Di sisi lain, Koordinator Media Digital TKN Prabowo-Gibran, Noudhy Valdrhyno mengatakan, pihaknya melibatkan banyak pakar dalam menyusun berbagai program kerja unggulan yang diusung paslon nomor urut 02, termasuk di dalamnya program makan siang dan susu gratis.
Dia memastikan, kebijakan ini akan dieksekusi saat Prabowo-Gibran terpilih menjadi presiden dan wakil presiden RI periode 2024-2029.
"Kita ingin kebijakan dan program yang kita buat berbasiskan analisa kebijakan dan berbasis pembuktian. Jadi tidak asal membuat program tapi tidak bisa diaplikasikan," tukas Noudhy.(lpk)