- Aditya Tri Wahyudi
BKSDA: Raja Monyet Pelaku Teror Kambing dan Ayam Warga Ciamis
Ciamis, Jawa Barat - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Ciamis menduga monyet yang jadi pelaku teror dan membantai hewan ternak warga Desa Kiarapayung, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis adalah bekas pimpinan kelompok monyet yang terpisah dari kawanannya.
Petugas BKSDA Ciamis Dede Nurhidayat mengatakan, salah satu monyet ekor panjang yang menjadi pelaku teror di Ciamis adalah rajanya.
"Bisa jadi salah satu monyet yang meneror warga itu adalah raja yang terbuang dari kawanan monyet kemudian terjadi perubahan perilaku hingga melukai bahkan membunuh hewan ternak milik warga," ucap Dede saat dihubungi melalui sambungan telepon oleh tvonenews.com, Kamis (16/12/2021).
Lantaran semakin banyak ternak yang mati dan luka, warga bersama petugas Koramil, Polsek Rencah, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Ciamis, dan Persatuan Berburu dan Menembak Seluruh Indonesia (Perbakin) akhirnya turun untuk memburu dua ekor monyet yang meresahkan warga tersebut.
Teror monyet ekor panjang di Ciamis terjadi sejak bulan Oktober 2021 lalu. Sejauh ini mamalia itu sudah membantai 300 ayam dan 23 kambing milik warga. Binatang ternak itu mati dengan luka sayatan di leher.
"Sudah banyak warga yang laporan kepada kami dan dari data yang kami miliki tercatat sudah 23 ekor kambing 6 diantaranya mati dan 300 ekor ayam akibat diserang oleh dua monyet ekor panjang," ungkap kepala desa Kiarapayung, Dedi.
Pemilik ternak mengaku sudah berupaya untuk melindungi hewan peliharaannya dengan memperkuat kandang. Tapi aksi teror monyet terus terjadi dan merusak kandang hingga melukai dan membunuh ayam dan kambing.
"Saya dan suami memutuskan untuk tidak mengeluarkan kambing dari kandang dan kami sudah berusaha untuk menjaganya, namun monyet itu selalu datang mendekati kandang," ujar pemilik ternak, Tati.
Selain melukai dan memangsa ternak, dua ekor monyet ekor panjang juga diketahui menyerang warga. Ijah, seorang ibu rumah tangga yang sedang mencari kayu bakar di kebun, mengaku sempat diserang dan dikejar oleh monyet yang berukuran besar.
"Saya pikir monyet itu tidak ganas, tapi malah mendekat dan mengejar hingga saya berlari dan masuk ke dalam rumah," ucap Ijah. (Aditya Tri Wahyudi/act)