- Antara
Menteri LHK Dan Dubes Norwegia untuk Indonesia Awali Proses Kontribusi Berbasis Hasil Tahap Keempat Atas Pengurangan Emisi
tvOnenews.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya melakukan pertemuan dengan Duta Besar Norwegia untuk Indonesia, Rut Kruger Giverin di Jakarta, Senin (12/2). Pertemuan ini dilakukan untuk membahas lebih lanjut implementasi pendanaan tahap ke-4 atas kerjasama kedua negara.
Secara khusus, pertemuan ini juga mengawali proses verifikasi atas kontribusi berbasis hasil (Result Based Contribution/RBC) tahap keempat untuk pengurangan emisi. Proses verifikasi akan mencakup semuanya hasil yang tersedia dari total pengurangan emisi dari deforestasi dan hutan degradasi (REDD+).
Menteri Siti menekankan bahwa kemitraan ini dibangun atas dasar kesetaraan dan didasarkan pada bukti berdasarkan fakta. Dengan begitu, kerja sama ini juga akan memungkinkan kedua belah pihak mengambil tindakan nyata bersama untuk mencapai tujuan iklim negara kita masing-masing.
Menteri Siti menjelaskan untuk RBC pertama, kedua, dan ketiga sudah selesai sampai dengan Januari kemarin. Hingga pada tahap ketiga itu, kontribusi yang dihasilkan kurang lebih 156 juta US dollar.
“Buat kita sebetulnya bukan soal uangnya, yang lebih penting adalah karena dengan demikian Norwegia memberikan pengakuan bahwa Indonesia cukup baik di dalam melakukan aksi-aksi mitigasi iklim,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Menteri Siti mengatakan saat ini Indonesia juga tengah berupaya mengatasi krisis iklim mulai dari tingkat akar rumput, termasuk melalui implementasi Indonesia FOLU Net Sink 2030. Melalui kerja sama ini, ia optimis tujuan tersebut akan dapat dipenuhi.
Menanggapi hal tersebut, Dubes Rut Kruger mengungkapkan Norwegia sangat bangga atas kemitraan dengan Indonesia. Ia juga menyatakan Indonesia memimpin dengan memberikan contoh, bagaimana negara ini mampu mengurangi emisi dari deforestasi. Hal ini adalah sesuatu yang harus diakui di tingkat global.