- Istimewa
Sultan Deli Beri Gelar Datuk Seri Duta Peduka Raja pada Rahmat Shah
Prof.Dr.H.OK.Saidin, SH.M.Hum Gelar Datuk Seri Amar Lela Cendikia, yang menyampaikan sinopsis sosok Dr Rahmat Shah, menyebutkan Dr Rahmat Shah yang dilahirkan di Desa Kecil di pinggiran Sungai Bahbolon, Simalungun, Sumut, dari Ayah Gulrang Shah dan Ibu Syarifah dari Batu Bara, pada 23 Oktober 1950. Rahmat merupakan salah seorang tokoh konservasi alam terkemuka di dunia.
“Rahmat Shah orang Indonesia pertama, peraih penghargaan African Big Five Grand Slam Award, menjelajahi berbagai hutan di Amerika Serikat, Kanada, Selandia Baru, Australia, dan beberapa negara di Afrika. Rahmat Shah juga tokoh yang tercatat dalam Safari Club International Museum di Tucson, Arizona,” kata Prof OK Saidin.
Prestasi internasional lainnya, menurut OK Saidin, Rahmat merupakan penerima The International Conservation Award, Dangerous Game of Africa, World Hunting Award, di Amerika Serikat pada 1995, ditunjuk sebagai Master Measurer untuk Safari Club International, dan tiga kali ditunjuk sebagai Perwakilan Regional Safari Club International untuk Cina dan Jepang.
“Pengabdiannya untuk ilmu pengetahuan antara lain dengan mengalokasikan dananya melalui Rahmat International Wildlife Museum and Gallery, sebuah museum untuk ilmu pengetahuan satu-satunya di Asia,” ujar OK Saidin.
Acara pemberian gelar untuk Dr Rahmat Shah, antara lain dihadiri Pemangku Sultan Deli XIV, Tengku Hamdy Osman Delikhan Al-Haj, gelar Tengku Raja Muda Deli, Datuq Empat Suku: Datuq Syaifi Ichsan gelar Datuq Seri Indera Pahlawan Diraja, Kepala Urung Serbanyaman, Datuq Adil Freddy Haberham, SE gelar Datuq Seri Setia Diraja, Kepala Urung Sepuluh Dua Kuta, Datuq Ahmad Fauzi Moeris Al Haj gelar Datuq Seri Indera Asmara, Kepala Urung Sukapiring, Wan Fachrurozi Muslim Baros gelar Kejeruan Senembah Deli, Kepala Urung Senembah Deli, dan para Sultan.(chm)