Sepuluh Kecamatan Di Kabupaten Kerinci Jambi Terdampak Banjir dan Longsor.
Sumber :
  • tvOne

Sepuluh Kecamatan di Kabupaten Kerinci Jambi Terdampak Banjir dan Longsor

Minggu, 19 Desember 2021 - 01:05 WIB

Kabupaten Kerinci, Jambi, - Tingginya Intensitas hujan yang berkepanjangan mengguyur sejak Jumat (17/12/2021) hingga Sabtu (18/12/2021) menyebabkan sebagian wilayah di Kabupaten Kerinci, Jambi, dilanda banjir dan tanah longsor.

Daripus, Kepala Dinas BPBD Kabupaten Kerinci menjelaskan saat ini terdapat delapan kecamatan di Kabupaten Kerinci dilanda banjir dan dua kecamatan terdampak tanah longsor,

Delapan Kecamatan yang terdampak banjir di antaranya, Kecamatan Air Hangat, Kecamatan Gunung Raya, Kecamatan Sitinjau Laut, Kecamatan Siulak Mukai, Kecamatan Siulak, Kecamatan Depati Tujuh. Banjir terparah melanda Kecamatan Depati Tujuh dengan ketinggian air mencapai satu meter.

"Di Kecamatan Depati tujuh ada 21 desa yang terendam dan diperkirakan ratusan rumah warga terdampak banjir dan ketinggian air mencapai satu meter, akibat luapan Sungai Batang Merao," ujar Daripus. 

Sementara, dua kecamatan yang tanah longsor adalah Kecamatan Kayu Aro Barat dan Kecamatan Gunung Kerinci. 

Daripus menambahkan, dua rumah warga di Kecamatan Kayu Aro rusak diterjang longsor. Sedangkan di Kecamatan Gunung Kerinci, terjadi tebing longsor dan menutupi badan jalan hingga akses jalan tidak bisa dilewati. 

"Alhmdulilah kami sudah berkoordinasi dengan Dinas PUPR dan menurunkan alat berat untuk membersihkan material longsor yang menutupi badan jalan, sedangkan dua rumah yang diterjang longsor juga sudah dilakukan pembersihan oleh tim gabungan," tutur Daripus. 

Untuk penanganan banjir, dinas BPBD Kabupaten Kerinci sudah membagikan bantuan kepada masyarakat berupa karung untuk memperkuat tanggul penahan banjir di sepanjang bantaran Sungai Batang Merao. 

Selain itu, BPBD Kabupaten Kerinci juga sudah berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sumatera (BWS) Provinsi Jambi untuk menanggulangi bencana banjir di Kabupaten Kerinci. 

"Pada 2019 lalu dari pihak BWS sudah merencakan pembangunan di tujuh titik lokasi rawan banjir dan longsor di Kabupaten Kerinci namun pada tahun 2020 terkendala Covid-19, maka tertunda, dan semoga di tahun 2022 nanti dapat terealisasi," ujar Daripus. 

Kadis BPBD juga mengimbau masyarakat yang bermukim di sepanjang aliran sungai besar di Kabupaten Kerinci mewaspadai banjir.

Untuk diketahui, di Kabupaten Kerinci terdapat empat sungai besar yang perlu diwaspadai meluap saat hujan. Di antaranya adalah Sungai Batang Merao, Sungai Batang Sangkir, Sungai Renah Penawa, dan Sungai Muaro lolo. (Arizal Antoni/toz)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
06:55
Viral