- Istimewa
Pacu Realisasi Investasi, Banten Tawarkan Proyek Investasi Prospektif
Peluang investasi lainnya yang tak kalah menarik adalah Sport Centre Banten. Sebagai provinsi yang berbatasan langsung dengan DKI Jakarta, Banten menawarkan Kawasan Sport Centre Banten sebagai potensi emas yang sangat menjanjikan di sektor akomodasi kegiatan olahraga dan pendukungnya.
Di kawasan seluas 630.389 m2 ini terdapat Banten International Stadium (BIS) berkapasitas 38.000 penonton. Pembangunannya telah rampung sehingga ditargetkan menjadi ikon baru kebanggaan Banten dan magnet bagi para investor. memiliki kemampuan untuk menyelenggarakan event-event besar berskala nasional maupun internasional sehingga dapat menarik minat wisatawan dan meningkatkan geliat ekonomi di Banten.
Kini, Pemprov Banten membuka peluang investasi untuk pengelolaan stadion. Selain itu, kesempatan inventasi yang ditawarkan kawasan sport center dan akomodasi pendukung stadion seperti venue olahraga maupun lapangan latihan, akuatik, tenis, voli, basket, bulutangkis, gedung serbaguna, panahan, futsal, sepatu roda, panjat tebing, arena balap. Infrastruktur lainnya mencakup pagar stadion, aksesibilitas, fasilitas sampah dan air, ruang terbuka hijau (lanskap dan hutan kota), hotel, mall, masjid, kantor, mess atlet, klinik, pusat keamanan, dan area parkir.
Pembangunan kawasan sport centre ini diperkirakan menelan biaya belanja modal (capex) sebesar Rp811,82 miliar. Jika telah beroperasi, pengelolaan kawasan Sport Centre Banten ini diperkirakan bakal meraup Rp84,42 miliar per tahunnya.
Pemprov Banten juga menawarkan peluang emas investasi di Bendungan Sindangheula dan Karian yang pembangunannya telah rampung. Bendungan Sindangheula terletak di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang. Memiliki kapasitas tampung sebesar 9,30 juta meter kubik dan dapat memberikan manfaat pengairan irigasi bagi kurang lebih 1.289 hektare sawah.
Bendungan senilai Rp358,13 miliar itu memiliki fungsi utama sebagai sumber irigasi untuk mengairi sawah dan sumber air baku hingga mampu mengaliri sebanyak 800 liter per detik. Selain itu, juga berfungsi untuk pengendalian banjir dengan kemampuan mereduksi potensi banjir hingga 50 meter kubik per detik maupun dimanfaatkan untuk kegiatan pariwisata.