- Tim Tvone/Chaidir
Diterjang Banjir Jembatan Sepanjang 120 Meter Putus, PUPR Harap Bantuan BNPB
Aceh Barat - Diterjang banjir jembatan gantung di Kabupaten Aceh Barat dilaporkan putus akibat hujan deras yang melanda Kabupaten itu. Luapan sungai menyebabkan erosi serta menggerus abutmen jembatan, beruntung tidak ada korban jiwa saat peristiwa itu terjadi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Aceh Barat, Kurdi, membenarkan putusnya jembatan tersebut.
“Benar bang. Ini kita menuju lokasi guna melakukan identifikasi terhadap putusnya jembatan itu. Apa kejadiannya, terjadi tadi atau sore kemarin ini akan kita lihat lagi, karena laporan kita terima memang baru saja,” kata Kepala Dinas PUPR Kabupaten Aceh Barat, Kurdi, kepada tvonews.com, Selasa, (21/12/2021)..
Kata Kurdi, jembatan tesebut selama ini menghubungkan Desa Cot Manggi, Kecamatan Panton Reu dengan Desa Lhok Guci, kecamatan Pante Ceureumen.
"Aktifitas warga sekarang lumpuh, selain terkurung, perekonomian juga tidak berjalan, sebab jembatan ini akses termudah bagi warga untuk beratifitas," jelas Kurdi.
Ia menyebutkan jembatan sepanjang 120 meter itu baru saja dilakukan rehab bagian lantai serta pengaman karena pernah rusak berat pada bagian lantainya, namun sayangnya kini jembatan itu putus.
"Untuk mempebaiki jembatan ini kita butuh anggaran sebesar Rp 4 miliar, nah ini yang menjadi masalah bagi kita di kabupaten. Kita berharap pemerintah pusat bisa segera membantu, sehingga aktifitas warga kembali bisa berjalan normal," pinta Kurdi.
Kurdi manambahkan, bagian jembatan yang putus tersebut yakni di sisi bagian Lhok Guci. Putusnya jembatan itu, kata dia, setelah bagian tebing sungai amblas akibat erosi lantaran derasnya debit air sungai yang menyebabkan luapan hingga membawa tanah rangka jembatan.
Kurdi berharap Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) ataupun Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) dapat membantu menangani kondisi tersebut, karena daerah tersebut merupakan jarak akses yang menghubungkan Panton Reu dan Pante Ceureumen.
“Kita minta bantuan dari BNPB atau BPBA untuk menangani masalah ini, karena ini merupakan akses warga Pante Ceureumen dengan Panton Reu. Kita sudah laporkan juga peristiwa ini ke Bupati, dan Bupati sudah meminta kita membuat laporan,” ujarnya.
Kurdi menjelaskan, saat ini di kawasan tersebut memang sedang direndam banjir lantaran luapan Sungai Krueng Meureboh. Bahkan, untuk menuju ke lokasi mereka harus memutar arah jalan yang jauh hingga 20 kilometer dari seharusnya bisa dilalui dengan 3 kilometer melalui rute Pasi Jempa terpaksa melalui Cot Manggi lantaran Babah Meulaboh tergenang banjir. (Chaidir Azhar/Lno)