- tim tvone - tim tvone
Rumah Apung dan Rumah Panggung untuk Warga Pesisir Pantai Terdampak Banjir Rob
Surabaya, tvOnenews.com – Dalam upaya memberikan kontribusi positif kepada masyarakat secara berlanjut, PT PAL Indonesia sebagai bagian dari Kementerian BUMN mengambil peran peduli dengan lingkungan, dengan melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Langkah nyata untuk mewujudkan komitmen tersebut, PT PAL bersama Universitas Pertahanan (UNHAN) bergotong royong dalam upaya membantu masyarakat Desa Nelayan Pluit, Penjaringan yang terdampak banjir rob.
PT PAL dan UNHAN secara simbolis menyerahkan rumah bantuan TJSL kepada masyarakat penerima manfaat. Turut hadir secara langsung Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, yang diwakili langsung oleh Rektor Unhan RI, Letnan Jenderal TNI Jonni Mahroza, PhD, didampingi oleh Direktur Utama PT PAL Indonesia, Dr. Kaharuddin Djenod, M.Eng, diwakili oleh Sekretaris Perusahan Edi Rianto, ST. MT.
Sebanyak 16 unit rumah apung dan 12 unit rumah panggung telah diserahterimakan kepada masyarakat di RT 006/007 RW 022 Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
rumah apung untuk warga pesisir pantai
Program ini adalah tindak lanjut atas perintah Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, kepada Unhan RI dan PT PAL untuk membangun pilot project bantuan rumah murah dalam bentuk rumah apung dan rumah panggung bagi warga pesisir pantai yang terdampak banjir rob.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor Universitas Pertahanan, Jonni Mahroza, menyampaikan perasaan bangga, syukur, dan komitmen yang mendalam terhadap penyerahan program pilot project rumah apung dan rumah panggung tersebut. Beliau juga menekankan pentingnya bantuan tersebut dalam mendukung kesejahteraan dan keamanan masyarakat, terutama dalam menghadapi risiko bencana.
Rumah Apung ini merupakan hasil kolaborasi antara PT PAL dan Universitas Pertahanan dalam memitigasi permasalahan yang sering kali dihadapi masyarakat terdampak banjir rob di kawasan pesisir pantai Pluit Jakarta Utara, dimana luapan air di wilayah tersebut bisa mencapai 60 sentimeter hingga 1 meter, sehingga mempengaruhi aktivitas warga bahkan menimbulkan kerugian ekonomi.
Spesifikasi Rumah Apung yang disajikan oleh PT PAL adalah movable unit dengan luas bangunan 20.16 m2 terintegrasi dengan ponton terbuat dari fiberglas, dapat bertahan di perairan dangkal, lebih stabil serta memiliki ketahanan yang baik. Masing-masing rumah apung juga dilengkapi solar panel 1500W, tandon air 1700 L, pompa air, bio septic tank, serta grease trap. dan fasilitas komplementer hunian seperti kasur, meja, lemari, kursi serta kompor.
Kehadiran rumah apung menjadi alternatif solusi nyata bagi masyrarakat yang tinggal di daerah pesisir rawan bencana, dimana membuktikan inisiatif PT PAL dan UNHAN dalam menyediakan solusi berkelanjutan dan ramah lingkungan. Hal ini juga menunjukkan komitmen jangka panjang kedua belah pihak untuk memastikan bahwa inovasi teknologi rumah apung tersebut memberi manfaat berkelanjutan.
“Rumah apung ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, kita sebagai BUMN diminta untuk selalu memperhatikan wilayah sekitar, kami harap rumah ini bisa bertahan lama dan mampu beradaptasi dengan cuaca ekstrim sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan warga. Rumah ini kita desain seoptimal dan seefisien mungkin, inovasi ini sangat cocok juga untuk di wilayah lain nanti yang akan kita kembangkan,” ujar Edi Rianto selaku Sekretaris Perusahaan.