- Istimewa
Pemerintah Kabupaten Bojonegoro Coba Mendongkrak Bidang Pariwisata.
Bersama Media Massa dan Kehumasan Membangun City branding Bojonegoro
tvOnenews.com - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur dalam pimpinan Penjabat (Pj) Bupati Bojonegoro, Adriyanto mencoba mendongkrak bidang pariwisata. Kedepan Bojonegoro tidak bisa mengandalkan sumber APBD dari sektor minyak dan gas.
Hal ini menjadi inisiasi bagi BUMD Kabupaten Bojonegoro PT Asri Darma Sejahtera ( ADS) mendatangkan narasumber PJ Bupati Bojonegoro Adriyanto, Arif Afandi Wakil Wali Kota Surabaya 2005 – 2010 dan M. Yusak Anshori Direktur eksekutif Surabaya tourism dan promotion 2005 – 2010 dalam giat bersama awal media televisi, cetak dan online dalam acara "Membangun City Branding Bojonegoro”.
Dirut PT ADS Mohammad Kundori mengatakan Bojonegoro memiliki potensi yang besar untuk mendapatkan city branding. Inisiatif ini dilaksanakan untuk mengkaji lebih dalam bagaimana menggali potensi yang ada untuk dijadikan sebagai identitas Kabupaten Bojonegoro sebagai city branding yang bisa dikenal oleh masyarakat luas.
Bojonegoro tidak hanya memiliki minyak dan gas, namun lahan pertanian dan potensi desa lainnya bisa digarap untuk menjadi "city branding Bojonegoro".
Mas Dory panggilan akrabnya ini menekankan akan terus berkolaborasi dan bersinergi dengan media yang memiliki peran penting agar Bojonegoro bisa dikenal dari daerah.
Sementara mantan Wakil Wali Kota Surabaya 2005-2010 sekaligus juga wartawan Jawa Pos, Arif Afandi menyampaikan pengalamannya saat membuat Sparkling (gemerlap) Surabaya. Prosesnya tidak mudah terutama membuka mindset birokrasi.
"Hambatan itu ada karena perbedaan dari mindset birokrasi dan marketing, terkadang mereka beralasan pada berbenturan dengan aturan, dan akan muncul tanggapan negatif," ungkap Arif. Namun akhirnya Sparkling Surabaya pernah jaya pada masanya.
Sedangkan dari Prof. M. Yusak Anshori Direktur eksekutif Surabaya tourism dan promotion 2005 – 2010 menambankan atas pengalaman waktu membangun Sparkling Surabaya, dirinya berkunjung ke sejumlah negara lain dan bahkan mengundang media asing ke Surabaya. Ternyata apa yang dilakukan waktu itu berhasil dengan sukses.
"Kunci utama dilakukan adalah komitmen, mengetahui pasar dan cara menghubungkan serta kebutuhan pentingnya SDM smart dan inovatif termasuk diantaranya membuat paket wisata harus koordinasi sinergi dan konsisten," tutur Yusak.
Dalam kesempatan itu, Pj. Bupati Adriyanto juga menyebut wisata Geopark bisa menjadi salah satu branding Kabupaten Bojonegoro, selain potensi yang dimiliki lainnya. Geopark Bojonegoro sekarang ini sedang diusulkan peningkatan statusnya menjadi UGGp (Unesco Global Geopark).
“Ini bisa menjadi branding Bojonegoro. Mudah-mudahan Geopark Bojonegoro segera mendapat sertifikat dari Unesco,” kata Adriyanto.
Menurut Adriyanto, jika Geopark Bojonegoro mendapat pengakuan Unesco, maka akan menjadi kekuatan dan daya tarik bagi orang luar daerah yang ingin mencari ilmu, belajar, serta berkegiatan yang bersifat ilmiah mengenai geopark.
“Impactnya tidak hanya pada wisata, akan tetapi bisa membuat Kabupaten Bojonegoro berbeda dari daerah lainnya,” tegas pejabat Kementerian Keuangan itu.(chm)