Perawat RSUD Kota Bekasi yang Diduga Lakukan Asusila ke Orang Tua Pasien Mundur, Proses Hukum tetap Berjalan

Bekasi, Jawa Barat - Seorang perawat berinisial NJ yang berdinas di RSUD Dr Chasbullah Abdulmadjid atau RSUD Kota Bekasi, dilaporkan ke polisi dengan dugaan tindakan asusila kepada F, salah satu orang tua pasien.

Tindakan asusila yang diduga dilakukan NJ terjadi ketika anak F menjalani perawatan di RSUD Kota Bekasi pada (18/12/2021) lalu. Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD Dr Chasbullah Abdulmadjid, Indriati menjelaskan, akibat tindakan asusila yang dilakukan oleh NJ, Pemerintah Kota Bekasi melalui RSUD Dr Chasbullah Abdulmadjid mengenakan proses etik kepegawaian terhadap mantan tenaga kesehatannya tersebut.

"Segala bentuk tindakan dan perbuatan yang dilakukan oleh NJ kepada F serta proses hukum yang bersangkutan ke pihak kepolisian menjadi tanggung jawab NJ selaku pribadi dan tidak terkait dengan RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid," ujarnya dalam keterangan tertulis.

NJ merupakan perawat yang bekerja di RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid sejak 2018. Sebagai bentuk pertanggungjawaban, NJ telah mengundurkan diri dari RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi terhitung sejak tanggal 23 Desember 2021.

Sebelumnya seperti diberitakan media, F (29) menceritakan apa yang dialami saat ia sedang menjaga anaknya yang sedang dirawat karena menderita pembekakan jantung, dan dirawat ruang anggrek 12A lantai tiga. 

Peristiwa pelecehan terjadi Sabtu (18/12/2021) sekitar pukul 06.00 WIB. Menurut F, NJ selaku perawat bolak balik masuk ke kamar rawat inap sambil memperhatikan dirinya. Sambil membawa alat uap NJ bersikap mengganggu dengan tanya-tanya korban. Tiba- tiba pelaku mengambil handpone korban yang berada disampingnya. NJ lalu membuka galeri foto F.

"'Masya Allah saya pingin punya istri kayak begini, tolong cariin dong saya belum nikah,'Setelah itu tangan saya dipegang dan dia berkata, 'kamu cantik banget,' lalu dagu saya dipegang sambil mencium foto yang ada di hp saya. Anehnya setelah melakukan itu saya dipaksa untuk tersenyum,” ungkap F ketika menceritakan kejadian, Rabu (22/12/2021)

F mengaku tak bisa melawan dan berteriak karena saat itu dia berada di ruang rawat inap dan takut mengganggu pasien yang lain. Dia hanya bisa melihat bahwa orang yang melakukan pelecehan kepadanya itu diduga adalah salah satu perawat, berinisial NJ. (Kurnia Dwi Hapsari/act)