Komitmen Bersama Hadapi TBC untuk Masyarakat yang Lebih Sehat dan Produktif.
Sumber :
  • Istimewa

Komitmen Bersama Hadapi TBC untuk Masyarakat yang Lebih Sehat dan Produktif

Senin, 1 April 2024 - 20:23 WIB

tvOnenews.com - Dalam rangka memperingati hari Tuberkulosis (TBC) Sedunia, khususnya di DKI Jakarta, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyelenggarakan kegiatan webinar edukasi yang bertemakan "Bersatu untuk Mencapai Jakarta Bebas TBC (United for Tuberculosis-Free Jakarta).

Kegiatan ini dilakukan secara daring dengan dihadiri beberapa narasumber, yaitu dr. Dimas Dwi Saputro Sp. A selaku Perwakilan Koalisi Organisasi Profesi Indonesia untuk Penanggulangan Tuberkulosis (KOPI TBC) dan Barry Adhitya selaku Program Manager Konsorsium Komunitas TB Penabulu-STPI.

Dalam pemaparannya, dr Dwi Saputro Sp. A menjelaskan bahwa Penyakit tuberkulosis merupakan penyakit berbahaya yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.

Penyakit ini selalu memunculkan stigma di masyarakat seperti, TBC merupakan aib dan memalukan keluarga, TBC sulit sembuh dan pengobatannya lama, TBC itu penyakit keturunan, TBC adalah penyakit orang miskin, serta TBC merupakan penyakit batuk lama.

Faktanya penyakit TBC tidak hanya diidap oleh kalangan tertentu saja. Semua orang berpotensi terjangkit TBC. Untuk itu, perlu adanya edukasi yang maksimal untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat soal paparan penyakit TBC.  

“Dan parahnya lagi, ketika masyarakat kita terkena penyakit TBC, mereka tidak ingin berobat (karena stigma) sehingga mereka dapat menularkan ke orang-orang sekitarnya. Oleh sebab itu, siklus penularan TBC akan berputar terus dan lebih parah lagi. Indonesia terus menempati urutan teratas dalam penyebaran TBC, karena selama ini mengobati TBC nya salah. Kita mengobati hanya ketika sakit aja, kita tidak cegah dari usia dini, kita juga tidak melihat siapa saja di sekitarnya dan siapa yang menularkan,” tambah dr. Dimas Dwi Saputro Sp. A.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:22
00:54
01:35
02:15
06:15
00:52
Viral