- Antara Foto
Ingin Liburan ke Puncak Setelah Lebaran, Ini Derita Warga Yang Rela Menunggu Hingga 8 Jam Saat Penerapan "One Way"
Selama delapan jam, dia mengaku menunggu bersama anak-anaknya sambil sesekali keluar mobil untuk sekedar mencari makan dan menghilangkan kejenuhan.
Ade juga menyayangkan minimnya informasi terkait durasi one way di jalur Puncak. "Lebih enak kalau ada pemberitahuan dari jam berapa sampe jam berapa, kan udah ada media sosial juga ya," keluh Ade.
Seorang warga lainnya yakni Rustam Effendi (60 tahun) pun mengalami hal yang sama dengan Ade. Dirinya mengaku membawa dua mobil beserta anak-anak dan cucu-cucunya untuk berencana menginap di sebuah vila di kawasan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat.
Rustam yang berasal dari Cengkareng, Jakarta, mengaku rela menunggu berjam-jam karena sudah kadung membayar uang muka untuk menyewa vila tersebut.
Padahal, awalnya dia merencanakan bersama keluarganya bisa tiba di kawasan Cipanas pada pukul 14.00 WIB. "Booking-nya sampe besok doang, besok sudah balik lagi besok ke Jakarta," kata Rustam.
Sementara itu, warga lain bernama Siti Rahmawati (54 tahun) mengaku berupaya menghilangkan kejenuhan, saat menunggu penutupan arus itu dengan membeli sejumlah jajanan yang ada di sekitar Simpang Gadog.
Berbeda dengan Ade dan Rustam, dia melakukan perjalanan ke kawasan Puncak untuk berwisata kuliner ke sebuah restoran bakso yang menurutnya "viral" di media sosial.