- Istimewa
Petugas Kejar Pasien Positif Omicron yang Isolasi Mandiri di Green Bay Condominium Pluit, Menkes: Sempat Kabur
Jakarta - Seorang pasien yang terkonfirmasi positif Omicron tengah dikejar oleh petugas gabungan. Informasi yang diterima tvOnenews.com, saat ini pasien tersebut tengah menjalani isolasi mandiri di Green Bay Condominium, Pluit, Jakarta Utara.
Dari foto-foto yang diterima tvOnenews.com terlihat sejumlah petugas dari kepolisian dan aparatur Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkumpul di koridor.
"Saat ini petugas masih mencoba memaksa pasien Omicron untuk keluar dari kamarnya di apartemen itu," sebut sumber tvOnenews.com.
Informasi ini muncul sehari setelah Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan ada seorang pasien terkonfirmasi Omicron yang dikabarkan kabur dari fasilitas karantina di Indonesia. Menurut Budi, pasien itu sempat dinyatakan negatif berdasarkan hasil tes pembanding.
"Kami lihat ada satu perempuan datang dari Inggris pada saat dia dites pertama positif," kata Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang disaksikan dari kanal YouTube di Jakarta, Senin.
Menurut Budi, pasien tersebut sempat meminta tes pembanding untuk meyakinkan kembali hasilnya.
"Memang boleh (tes kedua). Dites negatif," katanya.
Atas dasar itu, kata Budi, kemudian pasien tersebut mengajukan permintaan untuk keluar dari fasilitas karantina untuk menjalani isolasi mandiri di rumah.
"Kemudian diberikan ke Dinas Kesehatan DKI, diminta boleh, tapi harus diisolasi di rumah dan kebetulan rumahnya bisa untuk isolasi," katanya.
Lima hari kemudian, kata Budi, hasil tes menyebutkan bahwa perempuan itu positif Omicron. "Jadi kami kejar lagi yang bersangkutan. Kami tes lagi keluarganya dan sudah negatif," ujarnya.
Budi mengatakan peristiwa itu menjadi pelajaran bagi Kemenkes dan telah diputuskan untuk mengubah aturan seputar tes pembanding Covid-19.
"Akan kami ubah. Kalau tes hasil positif dan kedua negatif, maka ada tes ketiga. Kalau tes ketiga itu negatif, artinya negatif. Kalau positif, dia harus karantina terpusat," ujarnya. (ant/act)