- Humas Kementan
Hari Pertama Kerja, Mentan Amran Tinjau Lahan Pertanian di Merauke Papua Selatan
“InsyaAllah dalam waktu singkat, mudah-mudahan satu minggu, paling lambat dua minggu. Tapi kami minta satu minggu alat seperti traktor roda 4 kami kirim dari Surabaya. Pompa 6 in 10 Unit. 10 unit Pompa 8 in, 10 unit Rice Transpalnter, Combine Harvester 10 unit dan Benih 20.000 Hektar, Ini agar bisa tanam di musim kering,” imbuh Amran.
“Dan ini kami serahkan dan ini menjadi percontohan nanti. misi kami kedepanm adalah, kita mentranspormasi pertanian tradisional menuju pertanian modern. Artinya apa, yang dulu dengan mekanisasi menggunakan sapi, sekarang mekanisasi menggunakan traktor mesin,” sambungnya.
“Sehingga tujuannya adalah, meningkatkan kesejahteraan petani karena biaya kita bisa tekan 60 persen sampe 50 persen, artinya tiga kali pendapatannya, tetapi biayanya hanya separuh. dan semua menggunakan teknologi. kita uji coba disini, 20.000 Ha, kalau ini berhasil, insyaAlla 3 bulan kedepan, 6 bulan kita langsung lanjutkan untuk 500.000 Ha. Karena 10.000 yang dulu yang kita muali 2016 sudah berhasil,” tutup Mentan.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja ke Desa Nggu Mutibbob, Kecamatan Tanah Miring, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan.
Ditempat yang sama, Dirjen Tanaman Pangan Kementan, Suwandi menyampaikan bahwa kunjungan Mentan Andi Amran Sulaiman tepat pada hari pertama kerja setelah libur lebaran ke Merauke tepatnya distrik tanah miring tersebut untuk meninjau penanaman dan panen padi.
Menurut Suwandi secara keseluruhan luas baku sawah di Kabupaten Merauke sekitar 63 ribu hektar untuk pertanian tanaman pangan. “Itu akan terus tingkatkan perluasan areal tanam dan peningkatan indeks tanam dengan pompanisasi dan pemanfaatan mekanisasi karena tenaga kerja terbatas sedangkan lahan sangat luas. Dan kita harap Merauke jadi Cadangan Pangan Nasional,” kata Suwandi.