- Pujiansyah
KMP Amadea Kandas di Pulau Tak Berpenghuni, Penumpang: Kapal Tersangkut Karang
Bakauheni, Lampung - Kapal Motor Penumpang (KMP) Amadea kandas di Pulau Kandang Lunik, setelah lepas jangkar dari dermaga tiga Pelabuhan Bakauheni, Lampung, untuk berlayar menuju ke Pelabuhan Merak, Banten Kamis (30/12/2021). Salah satu penumpang menceritakan kapal kandas setelah terdorong angin kencang sehingga tersangkut karang.
Akibat kandasnya KMP Amadea, 342 penumpang terdampar. Saat ini, petugas masih menunggu air laut pasang agar bisa mengevakuasi mereka.
Marsudi, sopir bus yang menyeberang Pulau Sumatera menuju Pulau Jawa dengan KMP Amadea, mengatakan sempat mendengar suara benturan sebelum kapal kandas.
"Saya lagi istirahat. Waktu terdengar 'bruk' itu kita lagi ngobrol, kirain ada ombak yang menghadang," tutur Marsudi.
Karena tidak ada informasi apa-apa, Marsudi tak curiga. Dia lalu tidur.
"Dari situ aku tidur. Kemudian lihat jam 01.30 kok belum nyampe. Kita naik ke atas ngecek kirain sudah mau nyandar tahunya melihat hutan. Ternyata kapalnya karam dari jam 10 malam," kata Marsudi di geladak kapal menunggu dievakuasi.
Marsudi berharap proses evakuasi bisa lebih cepat karena dia harus mengantar penumpangnya ke Bekasi, Jawa Barat.
KMP Amadea mengangkut 342 penumpang kapal dan 97 unit kendaraan.
Kepala Kantor Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Bakauheni, Tommy Aronda membenarkan KMP Amadea kandas di pulau kosong itu. Saat ini pihaknya masih berupaya mengevakuasi.
"KMP Amadea berangkat dari dermaga 3 Pelabuhan Bakauheni pukul 22.00 WIB. Lalu pada pukul 22.10 WIB, KMP Amadea kandas di sekitaran Pulau Kandang Lunik," kata Tommy saat dikonfirmasi di Pelabuhan Bakauheni.
Tommy menambahkan setelah berlayar sekitar 5 menit, pihak KSOP mendapat kabar kapal tersebut kandas. Kapal kandas hingga berjam-jam.
"Saat kejadian angin diperkirakan 15 knot. Penumpang kapal sebanyak 342 orang dan kendaraan 97 unit," jelasnya.
Saat ini tim gabungan sedang mengupayakan penarikan kapal yang kandas ke pelabuhan kembali.
"Kita masih terus berupaya melakukan evakuasi sambil menunggu air laut pasang, kalau berhasil akan kita sandarkan kembali kapalnya, dan akan kita ganti kapalnya," ungkap Tommy.
Saat ditanya penyebab kapal kandas, Tommy menjelaskan bahwa diduga karena cuaca buruk yang terjadi dalam sepekan terakhir selain arus laut yang deras, tiupan angin kencang menjadi penyebab kapal terdorong ke sisi Pulau Kandang Lunik. (Pujiansyah/act)