- Istimewa
Tips Cermat Bermedia Sosial: Hindari Mudharat, Manfaatkan Sesuai Kebutuhan
Dari perspektif budaya digital, dosen Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Jenderal Sudirman Purwokerto Pretisila Kartika Putri mengatakan, bermain media sosial perlu mengedepankan sikap kritis, meminimalisir block, unfollow, dan unfriend, untuk menghindari eco chamber dan filter bubble.
”Manfaatkan media sosial untuk bergotong-royong dan kampanye literasi digital. Hindari hoaks, ujaran kebencian, saring sebelum sharing, dan hanya share sesuatu yang bermanfaat,” rinci Pretisila Kartika Putri.
Sementara founder Bizbuzz Indonesia Junaedi Akbar menyebut pentingnya mengamankan data dan identitas pribadi saat bermain media sosial. ”Pengguna platform digital perlu memberikan perlindungan data pribadi, dan dikelola secara baik. Apalagi, perlindungan terhadap identitas digital dan data pribadi saat ini masih jadi persoalan di berbagai belahan dunia,” pungkasnya.
Untuk diketahui, webinar seperti dihelat di Kabupaten Pringsewu ini merupakan bagian dari Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) yang dilaksanakan sejak 2017. Program #literasidigitalkominfo tersebut tahun ini mulai bergulir pada Februari 2024. Berkolaborasi dengan Siber Kreasi dan 142 mitra jejaring seperti akademisi, perusahaan teknologi, serta organisasi masyarakat sipil, program ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.
Meningkatkan kecakapan warga masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital menjadi penting, karena – menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) – pengguna internet di Indonesia pada 2024 telah mencapai 221,5 juta jiwa dari total populasi 278,7 jiwa penduduk Indonesia.
Mengutip survei yang dirilis APJII, tingkat penetrasi internet Indonesia pada 2024 menyentuh angka 79,5 persen. Dibandingkan periode sebelumnya, ada peningkatan 1,4 persen. Pada 2018, penetrasi internet Indonesia tercatat berada di angka 64,8 persen. Kemudian naik secara berurutan menjadi 73,7 persen pada 2020, 77,01 persen pada 2022, dan 78,19 persen pada 2023.(chm)