- Istimewa
Mbak Ita Tak Malu Belajar Dengan Para Senior
"Jadi yang kadang-kadang hilang ya mainnya 'dolannya', mungkin juga kurang tidurnya. Kita harus membagi pada saat jam kerja. Tetapi saat malam atau sore saat tidak ada pekerjaan kita bisa mengerjakan disertasi," jelasnya.
Tips selanjutnya, kata dia, yakni apabila mendapat koreksi dari promotor maka harus segera dikerjakan. "Sebenarnya saat kita sudah mendapatkan koreksi, revisi atau bahan-bahan disertasi tentunya harus langsung dikerjakan. Jangan menunda-nunda," kata dia.
Kemudian, kata Mbak Ita, harus sering membaca referensi termasuk membaca jurnal-jurnal dan membuat jurnal.
Tak hanya itu, Wali Kota perempuan pertama di Kota Semarang ini juga tak malu untuk bertanya kepada para senior maupun dosen jika terdapat hal yang tidak ia ketahui.
"Kita harus mau belajar dengan senior kita, belajar dari pengajar dan dosen. Saya bahkan tidak malu belajar dari Pak Bambang Pramusinto. Walaupun beliaunya kepala dinas atau jajaran saya tapi beliau lebih senior dari saya kalau urusan doktor atau pendidikan," imbuh dia.
Tak sampai di situ, Mbak Ita juga tak malu untuk bertanya jika memiliki kendala dalam pembuatan jurnal-jurnal dan disertasi.