- tvOne/ Dedi Herianto
Banjir Bandang di Padang Lawas Sumut Rusak 431 Rumah
Padang Lawas, Sumatera Utara- Ratusan rumah warga di lima desa mengalami kerusakan akibat banjir bandang yang menerjang Kecamatan Batang Lubu Sutam, Padang Lawas (Palas), Sumatera Utara (Sumut).
Berdasarkan data sementara Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang Lawas, 431 rumah warga mengalami kerusakan ringan dan berat. Sebanyak satu Pondok Pesantren dan satu Sekolah Dasar Negeri Tamiang juga mengalami kerusakan.
Banjir bandang yang disertai materil lumpur dan kayu disebabkan tingginya curah hujan hingga naiknya debit air Sungar Sutam. Banjir di malam pergantian tahun ini menerjang sebanyak lima Desa yaitu Desa Tanjung Baru, Desa Tamiang, Desa Manggis, Desa Siadam dan Desa Tanjung Barani, Kecamatan Balang Lubu Sutam.
Kepala Pelaksana BPBD Padang Lawas, Amit Hadi Nasution mengatakan, banjir bandang mengakibatkan sebanyak 87 unit rumah di desa Tamiang rusak berat, 34 unit rusak sedang, 22 unit rusak ringan. Sementara, di desa Tanjung Baru 17 unit rumah hanyut atau rusak berat, 11 unit rusak sedang dan 181 rusak ringan.
Selanjutnya, di desa Tanjung Barani ada 23 unit rumah rusak berat, 28 unit rusak sedang dan 21 unit rusak ringan. Sementara di desa Manggis terdapat 4 unit rumah rusak berat. Sedangkan di desa Siadam terdapat dua unit rumah rusak berat dan satu unit rumah mengalami rusak sedang. Beserta satu Pondok Pesantren Nizomul Hikmah desa Tamiang dan SD negeri 0802 Tamiang. "Total tercatat 431 rumah mengalami rusak ringan sedang dan berat," ungkap Hadi.
Dampak bencana banjir bandang tersebut mengakibatkan 215 warga mengungsi ke Ponpes Babul Hasana, rumah warga yang aman dan sebagian mengungsi di SD Negen dan Ienda Pengungsian. "Ada sebanyak 215 warga mengungsi di sejumlah tempat aman yang telah kita tetapkan. Saat ini kita telah menurunkan tiga unit alat berat untuk membersihkan material lumpur dan kayu," kata Hadi.
Kepala Pelaksana BPBD Padang Lawas, Amit Hadi Nasution mengatakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah beserta SKPD telah melaksanakan penanganan siaga dan tanggap darurat. Hal ini sebagai upaya pertolongan awal bagi korban bencana tersebut.