- Istimewa
Jurus Raih Prestasi Belajar dan Aman Ikuti Tren Games dan e-Sport di Era Digital
tvOnenews.com - Tren ini makin mewabah. Ia menjangkiti lintas usia dan makin merebak di kalangan anak sekolah. Tren games dan e-Sport semakin menjadi, karena penghuni jagat digital makin sesak dengan Generasi Z dan Generasi Beta, yang suka dengan hal baru yang menantang, di mana permainan games dan e-Sport sangat menawarkan rasa penasaran itu.
”Kami memfasilitasi tren games dan e-Sport itu secara positif. Di Gianyar, kami wadahi dalam komunitas khusus agar aktivitas anak terarah, jam akses dan pilihan games dan e-Sportnya merangsang otak untuk terus bersaing positif,” kata Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Gianyar Dewa Ngakan Putu Manuaba, saat tampil dalam webinar literasi digital di Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, Sabtu (18/5).
Webinar untuk segmen pendidikan yang dihelat oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bali ini mengusung tema ”Tren Games dan e-Sport di Era Digital”.
Diskusi vitual untuk sekolah menengah ini berlangsung semarak. Diikuti oleh ratusan siswa dan guru dari sejumlah sekolah di Gianyar, yang menggelar nonton bareng (nobar) dari sekolah masing-masing. Di antaranya SMPN 2 dan SMPN 3 Gianyar, SMPN 1 dan SMPN 3 Hindu Sukawati, SMPN 2 Hindu Blahbatuh, SMPN 1 Ubud serta SMPN 3 Payangan.
Melanjutkan paparannya, Dewa Ngakan Putu Manuaba menyebut, saat ini memang sedang berlangsung tren Mobile Legend, juga ada CS Go, Dota 2, Asia MPO, dan lain-lain. Menurut Putu Manuaba, pihaknya bikin league khusus pada jam khusus. Jadi, anak terjadwal mainnya. Tidak mengganggu belajar, dengan jam akses yang terkontrol, dan dalam pengawasan guru.
”Maka, kegandrungan pada beragam games dan e-Sport terfasilitasi secara positif dan aman di sekolah. Sehingga, beberapa siswa bisa berprestasi di League E Sport dan maksimal juga prestasi belajarnya di sekolah. Guru tetap berperan mengawasi dan memverifikasi pilihan konten game dan e-Sport yang ditekuni siswa,” terang Putu Manuaba.
Menjawab pertanyaan Ni Luh Mayarini dari SMP Sukawati tentang bagaimana membagi waktu seimbang antara belajar di sekolah dengan pentingnya meningkatkan kecakapan e-Sport, pemerhati telematika dan multimedia KRMT Roy Suryo menyebut perlunya menjadikan hero dan juga champion sebagai inspirasi positif.