- Viva
Mengenal Prosedur LASIK yang Jadi Penyelamat untuk Masalah Mata Minus
tvOnenews.com - LASIK atau Laser Assisted in Situ Keratomileusis adalah prosedur bedah refraktif yang digunakan untuk memperbaiki penglihatan pada individu dengan miopia (rabun jauh), hiperopia (rabun dekat), dan astigmatisme. Sejak diperkenalkan pada tahun 1990-an, LASIK telah menjadi salah satu prosedur bedah mata paling populer di dunia dan memberikan solusi bagi jutaan orang untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan ketergantungan mereka pada kacamata atau lensa kontak.
Bagaimana LASIK Bekerja?
Prosedur LASIK mata melibatkan penggunaan laser untuk mengubah bentuk kornea, lapisan depan mata, sehingga cahaya yang masuk dapat difokuskan dengan lebih tepat pada retina. Proses ini dimulai dengan membuat flap tipis di permukaan kornea menggunakan microkeratome atau laser femtosecond.
Setelah flap ini dibuka, laser excimer digunakan untuk menghilangkan sejumlah kecil jaringan kornea secara presisi, mengubah bentuknya sesuai kebutuhan penglihatan pasien. Flap kemudian ditempatkan kembali tanpa perlu jahitan, karena ia akan melekat secara alami pada tempatnya.
Proses Prosedur LASIK
1. Konsultasi Awal
Evaluasi mata secara menyeluruh dilakukan untuk menentukan apakah pasien adalah kandidat yang cocok untuk LASIK. Ini termasuk pengukuran ketebalan kornea, ukuran pupil, dan kondisi kesehatan mata secara umum.
2. Persiapan
Pasien diminta untuk berhenti menggunakan lensa kontak beberapa minggu sebelum prosedur untuk memastikan kornea kembali ke bentuk alaminya.
3. Prosedur
Setelah anestesi lokal dalam bentuk tetes mata diterapkan, flap kornea dibuat dan diangkat. Laser excimer kemudian digunakan untuk mereshape kornea. Prosedur ini biasanya hanya memakan waktu sekitar 10-15 menit untuk kedua mata.
4. Pemulihan
Setelah prosedur, pasien mungkin mengalami sedikit ketidaknyamanan dan penglihatan kabur selama beberapa hari. Kebanyakan orang dapat kembali ke aktivitas normal dalam waktu satu hingga dua hari.
Keuntungan LASIK
1. Hasil Cepat
Banyak pasien melaporkan peningkatan penglihatan yang signifikan hanya dalam 24 jam setelah prosedur.
2. Minim Invasi
Tidak ada jahitan atau perban yang diperlukan, dan rasa sakit pasca operasi biasanya minimal.
3. Koreksi Jangka Panjang
Hasil LASIK biasanya permanen, meskipun perubahan penglihatan dapat terjadi seiring bertambahnya usia.
Siapa yang Bukan Kandidat LASIK?
1. Kondisi Medis Tertentu: Pasien dengan penyakit mata tertentu, seperti glaukoma atau keratoconus, mungkin tidak cocok untuk LASIK.
2. Ketebalan Kornea yang Tidak Memadai: Prosedur LASIK memerlukan kornea dengan ketebalan minimum tertentu. Maka dari itu, jika ketebalan kornea tidak memadai maka prosedur tak bisa dilakukan.
3. Kehamilan dan Menyusui: Ibu hamil dan menyusui dilarang untuk LASIK karena perubahan hormonal yang terjadi di dalam tubuh dapat mempengaruhi bentuk kornea dan hasil LASIK.
LASIK telah merevolusi cara kita memperbaiki penglihatan, menawarkan solusi cepat, efektif, dan minim invasi bagi mereka yang ingin mengurangi ketergantungan pada kacamata atau lensa kontak. Meskipun ada risiko yang terkait dengan prosedur ini, banyak pasien yang telah mengalami manfaat signifikan dan peningkatan kualitas hidup.
Seperti semua prosedur medis, penting untuk melakukan konsultasi dan evaluasi menyeluruh dengan profesional medis untuk memastikan bahwa LASIK adalah pilihan yang tepat. Dengan kemajuan teknologi dan teknik yang terus berkembang, masa depan LASIK dan bedah refraktif lainnya terlihat cerah, membawa harapan bagi lebih banyak orang untuk menikmati penglihatan yang lebih baik dan lebih jelas tanpa batasan.
Jika Anda tertarik melakukan LASIK karena mulai lelah menggunakan kacamata setiap harinya, Anda bisa melakukan konsultasi di KMN EyeCare. Sebagai klinik mata terkemuka KMN EyeCare sudah sangat berpengalaman melakukan prosedur LASIK dengan tingkat keberhasilan yang tinggi. Segera kunjungi klinik KMN EyeCare dan lakukan prosedur LASIK untuk penglihatan yang lebih terang.(chm)