Peluncuran buku An Interpretation Handbook of Culture Village Landscape for Sibandang Geosite dilakukan dalam acara Festival Caldera Toba..
Sumber :
  • Istimewa

Sebuah Buku yang Menceritakan Mengenai Geosite Pulau Sibandang "An Interpretation Handbook of Culture Village Landscape for Sibandang Geosite" Resmi Diliuncurkan

Selasa, 4 Juni 2024 - 09:40 WIB

tvOnenews.com - Peluncuran buku ini dilakukan dalam acara Festival Caldera Toba. Buku berjudul An Interpretation Handbook Of Cultural Village Landscape For Sibandang Geosite, menceritakan mengenai Kawasan Geosite Pulau Sibandang berhasil ditampilkan untuk pertama kalinya kepada masyarakat dan pihak terkait. 

Atas hasil launching 10 penulis yang dimulai dari Author hingga Editor ini, sangat di dukung oleh Pemerintah Daerah dan Dinas Pariwisata Tapanuli Utara hingga sukses mencuri perhatian masyarakat dan para tamu yang hadir pada acara tersebut. Acara peluncuran dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Pejabat Pemerintah Daerah (PJ Bupati Tapanuli Utara), Dinas Pariwisata Tapanuli Utara, Dinas Kadibudparekraf, Kemenpar, Pokdarwis Kawasan Pulau Sibandang, 3 Kepala Desa, Komunitas Lokal (Strive), Akademisi, dan Praktisi dari berbagai bidang terkait. 

Buku ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian dan pengembangan berkelanjutan di kawasan geosite ini.

Buku “An Interpretation Handbook Of Cultural Village Landscape For Sibandang Geosite” menyajikan panduan mengenai interpretasi lanskap budaya di desa-desa sekitar geosite Pulau Sibandang. Melalui pendekatan ilmiah dan penyajian visual yang menarik, buku ini memberikan pemahaman mendalam tentang hubungan antara budaya lokal dan geologi yang membentuk karakter unik daerah ini. Lengkapnya 10 penulis tersebut ialah, Authors yang terdiri oleh Nukeu Novia Andriani S, MM.Par., Avena Matondang, M.Si., Bernadet Sihombing, M.Sc., Taufiqurrahman, S.T., M.Kom., Aji Prasetya Hadi, MM.Par. serta untuk Editors terdiri oleh Dr. Zumri Sulthony, S.Sos., M.Si., Prof. Dr. M. Yuwana Marjuka, Mohammad Farid Zaini, Mba., Sasma H. Situmorang, S.STP., M.Si., Switno Rajagukguk, S.S. 

Buku ini merupakan hasil kolaborasi dari para penulis, beserta pihak yang terkait dan berkompeten didalam bidangnya masing – masing. Dimana menurut Nukeu Novia Andriani S, MM.Par., salah satu yang memprakarsai buku ini menyebutkan “ Buku ini merupakan sebuah proses pelestarian warisan alam dengan memuliakan sejarah, budaya landskap perkampungan masyarakat di Pulau Sibandang. 

Masyarakat Pulau Sibandang, memaknai wilayah/huta atau pun tanah bukanlah hanya harta ekonomis semata, tetapi pemberian dari Tuhan dan para Leluhur yang menjadi ruang sakral yang dibutuhkan untuk berikteraksi demi mempertahankan identitas dan nilai nilai masyarakat Pulau Sibandang, tuturnya. Peluncuran buku ini menjadi salah satu agenda dalam acara Festival Caldera Toba yang diselenggarakan dari tanggal 31 Mei – 1 Juni 2024 di Kawasan Pulo Sibandang. 

Acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan menarik seperti pertunjukan dari berbagai sanggar seni lokal, permainan kolosal seruling dan tor tor anak Pulau Sibandang, berbagai kegiatan lomba, dan tur eksplorasi geosite. Partisipasi aktif dari masyarakat lokal dalam kegiatan ini menunjukkan 
antusiasme dan komitmen mereka terhadap pelestarian budaya dan lingkungan. Penulis buku juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mendukung terwujudnya buku ini. 

"Kami berharap buku ini tidak hanya menjadi panduan tetapi juga sumber inspirasi bagi masyarakat luas untuk lebih mengenal dan mencintai warisan budaya kita," kata penulis dalam sambutannya. Peluncuran buku dalam Acara Festival Caldera Toba ini diakhiri dengan kegiatan Pergelaran Pesta Rakyat Sibandang, yang dapat disaksikan oleh seluruh lapisan masyarakat di kawasan tersebut.

Buku "An Interpretation Handbook Of Cultural Village Landscape For Sibandang Geosite" berperan sebagai referensi informasi bagi para wisatawan yang menjelajahi Pulau Sibandang, menawarkan panduan komprehensif tentang budaya dan kearifan lokal Pulau Sibandang. Kami selaku penulis juga berharap buku ini dapat berperan sebagai alat edukasi yang efektif dalam meningkatkan pemahaman tentang pentingnya menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian alam serta budaya. 

Dengan demikian, kita dapat bersama-sama memastikan bahwa keindahan dan kekayaan Pulau Sibandang akan tetap lestari untuk dinikmati oleh generasi mendatang.(chm)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:15
06:42
02:42
02:53
01:34
00:56
Viral