- freepik.com
Erat Terkait, Budaya Bermedia Digital dengan Cara Membuat Konten yang Menarik
Tips dan trik lainnya, sambung Komang, buatlah audio dan video yang menarik. ”Perhatikan pencahayaan, posisi kamera, dan kualitas audio,” pungkas I Komang Suartama di depan para peserta nobar dari sekolah masing-masing.
Sekolah yang menggelar acara nobar diskusi online kali ini, di antaranya: SMAN 1, SMAN 2, SMAN 3 Kuta Selatan, SMAN 1, SMAN 2 Kuta Utara, SMAN 1, SMAN 2 Kuta, SMAN 2 Mengwi, SMAN 1 Petang, SMAN 1 Abiansemal, SMA Katolik Thomas Aquino, dan SMA Widiatmika.
Konten yang menarik, menurut MC profesional Tissa Carolina, intinya adalah memiliki kualitas. Konten yang berkualitas pasti berisi informasi yang ingin disampaikan kepada para warganet. Baik itu secara tersirat maupun tersurat. Informasi tersebut bisa menjadi ilmu baru bagi warganet.
”Untuk itu, berikan informasi yang benar, bermanfaat dan akurat bagi warganet, sehingga konten yang Anda buat menjadi konten berkualitas. Pastikan konten Anda tidak menyinggung pihak lain dan mengandung SARA. Cirinya, informatif, mudah ditemukan, dan mudah dimengerti,” tegas Tissa Carolina.
Sementara bagi aktor Krisna Mukti, sebuah konten disebut menarik apabila mampu menciptakan engaging dengan target grup yang dituju. ”Untuk itu konten harus orisinil, gunakan headline yang kuat dan memikat, merupakan jawaban dari pertanyaan mesin pencarian, dan informasi yang disampaikan harus akurat,” rincinya.
Untuk diketahui, webinar yang membidik segmen pendidikan ini merupakan bagian dari Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) yang digelar Kemkominfo sejak 2017. Tahun ini, program #literasidigitalkominfo untuk mewujudkan Indonesia yang #MakinCakapDigital tersebut mulai bergulir pada Februari 2024.