- IST
Mendagri Diminta Copot PJ Bupati Intan Jaya, Ini Alasannya
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Fraksi Gabungan DPRD Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah Detinus Sani meminta Menteri Dalam Negeri untuk segera mengevaluasi kepemimpinan Pj Bupati Intan Jaya Apolos Bagau. Apa alasannya?
Pasalnya Apolos belakangan lebih sibuk mengurus politik pencalonan dirinya untuk maju pada Pilkada serentak November mendatang dan lupa menjalankan tugas sebagai Pj Bupati Intan Jaya. Detinus bahkan meminta Mendagri agar langsung memberhentikan yang bersangkutan sehingga bisa diganti oleh Pejabat Bupati lain yang bisa memiliki konsentrasi lebih untuk mengurus pemerintahan dan masyarakat di Kabupaten Intan Jaya.
"Pj Bupati ini kami ketahui ada rencana mau maju Pilkada jadi lebih sibuk urus politik daripada urus rakyat dan pemerintahan di Intan Jaya. Kalau memang yang bersangkutan mau maju Pilkada ya mundur saja dari sekarang atau tidak Mendagri cari orang baru untuk jadi Penjabat Bupati," ungkap Detinus kepad wartawan, Jumat malam (21/6).
Menurut dia saat ini Apolos Bagau diketahui sibuk bergerilia mencari partai yang bisa mendukung pencalonan dia di Pilkada Intan Jaya. Bukan hanya itu dia juga memanfaatkan jabatan dia sebagai Penjabat Bupati untuk kepentingan politik pencalonannnya.
"Jadi praktis dia sudah tidak lagi memikirkan rakyat karena sibuk urus politik. Maka kami minta Mendagri ganti yang bersangkutan supaya pemerintahan bisa berjalan, masyarakat terlayani dengan baik. Ada pejabat yang cocok bisa menggantikan yang bersangkutan," kata Detinus.
Bukan hanya itu Detinus mengingatkan Mendagri agar memilih figur yang tepat sebagai Pj. Bupati Intan Jaya yang baru menggantikan Apolos.
"Di intan Jaya kami nilai ada yang cocok termasuk dari sisi kepangkatan dan pengalaman serta kemampuan. Harap ini jadi pertimbangan Pak Mendagri," tegasnya.
Detinus menegaskan juga pasalnya, Apolos Bagau selaku Pj Bupati Intan Jaya tidak mampu menyelesaikan persoalan konkret di masyarakat seperti penanganan pengungsi akibat konflik dan beberapa kejadian bencana alam di Intan Jaya yang tidak tertangani dengan baik.
"Intinya kalau memang beliau mau maju Pilkada ya mundur atau diberhentkan. Jangan korbankan rakyat demi ambisi kekuasaan pribadi. Itu sangat tidak tepat," pungkas Detinus. (mhs/ebs)